Harga Minyak Melemah seiring Rencana Dialog Nuklir AS-Iran

avatar
· Views 45
Harga Minyak Melemah seiring Rencana Dialog Nuklir AS-Iran
Harga Minyak Melemah seiring Rencana Dialog Nuklir AS-Iran. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak dunia turun pada Rabu (21/5/2025) setelah Menteri Luar Negeri Oman menyatakan, putaran baru pembicaraan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat (AS) akan digelar akhir pekan ini.

Sebelumnya, harga sempat menguat usai laporan CNN International pada Selasa yang menyebut intelijen AS menduga Israel tengah bersiap menyerang fasilitas nuklir Iran.

Baca Juga:
Harga Minyak Melemah seiring Rencana Dialog Nuklir AS-Iran Bursa Saham AS Ditutup Melemah, Dow Jones Merosot 1,9 Persen

CNN International mengutip sejumlah pejabat AS, meski belum jelas apakah para pemimpin Israel telah membuat keputusan final.

Harga minyak Brent ditutup turun 0,7 persen menjadi USD64,91 per barel. Minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) merosot 0,7 persen ke level USD61,57 per barel.

Baca Juga:
Harga Minyak Melemah seiring Rencana Dialog Nuklir AS-Iran RUPS Massal Digelar Hari Ini, 26 Emiten Akan Bahas Agenda Penting

Iran merupakan produsen minyak terbesar ketiga di antara negara anggota OPEC, dan potensi serangan Israel dapat mengganggu aliran pasokan dari negara tersebut.

“Kini kita akan memasuki putaran baru pembicaraan damai, jadi premi risiko yang sempat terbentuk pun terpangkas,” ujar analis senior di Price Futures Group, Phil Flynn.

Baca Juga:
Harga Minyak Melemah seiring Rencana Dialog Nuklir AS-Iran BEI Cabut Suspensi Tiga Saham, Ada yang Masuk Papan FCA

Meski begitu, kekhawatiran tetap ada bahwa Iran bisa membalas dengan menutup jalur pengiriman minyak melalui Selat Hormuz—rute ekspor penting bagi Arab Saudi, Kuwait, Irak, dan Uni Emirat Arab.

“Jika ketegangan meningkat, kita mungkin melihat gangguan pasokan sementara sekitar 500.000 barel per hari, yang sebenarnya masih bisa diimbangi oleh OPEC+,” kata analis Rystad Energy, Priya Walia.

AS dan Iran telah mengadakan beberapa putaran pembicaraan tahun ini mengenai program nuklir Iran, sementara Presiden Donald Trump kembali memperketat sanksi terhadap ekspor minyak mentah Iran.

Sementara itu, produksi minyak Kazakhstan naik 2 persen pada Mei, menurut sumber industri pada Selasa, bertentangan dengan tekanan OPEC+ untuk memangkas produksi.

Harga minyak juga melemah setelah data pemerintah AS menunjukkan peningkatan mengejutkan pada persediaan minyak mentah, bensin, dan distilat domestik pekan lalu.

Stok minyak mentah naik 1,3 juta barel, sementara stok bensin bertambah sekitar 800.000 barel dan distilat naik 600.000 barel, menurut data Administrasi Informasi Energi AS (EIA). (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest