
IDXChannel - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui pembagian dividen sejumlah Rp868 miliar atau Rp259 per saham.
Adapun sisa laba bersih tahun berjalan tahun buku 2024 setelah pembagian dividen tunai akan dicatat sebagai bagian dari saldo laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya.

"Dengan memerhatikan ketentuan PT Bursa Efek Indonesia, untuk periode cum dividen untuk pasar reguler dan pasar negosiasi adalah hari Senin, 2 Juni 2025; dan ex dividen-nya adalah hari Selasa, 3 Juni 2025," kata Direktur Utama Christian Kartawijaya dalam keterangan tertulis Kamis (22/5/2025).
Sedangkan cum dividen untuk pasar tunai adalah hari Rabu, 4 Juni 2025 dan ex
dividen-nya adalah Kamis, 5 Juni 2025. Adapun pembayaran dividen dilakukan sejak hari Jumat, 20 Juni 2025. Pajak atas dividen tunai akan diberlakukan sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia.
RUPS Tahunan Indocement juga menyetujui perubahan susunan pengurus Perseroan di antaranya menyetujui dan menerima pengunduran diri Kevin Gerard Gluskie sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPST.
Lalu mengangkat Suharso Monoarfa
untuk menggantikan Kevin Gerard Gluskie selaku Komisaris Perseroan terhitung
sejak ditutupnya rapat, untuk sisa masa jabatan Kevin Gerard Gluskie.
Selanjutnya, menyetujui penunjukan kembali Sunnira Ly sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya rapat hingga penutupan RUPST tahun buku 2027 yang diselenggarakan pada tahun 2028.
Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama: Robert Callieri
Wakil Komisaris Utama / Komisaris Independen: Tedy Djuhar
Wakil Komisaris Utama / Komisaris Independen: Simon Subrata
Komisaris Independen : Franciscus Welirang
Komisaris : Juan Francisco Defalque
Komisaris : René Samir Aldach
Komisaris : Suharso Monoarfa
Direksi:
Direktur Utama: Christian Kartawijaya
Wakil Direktur Utama: Benny Setiawan Santoso
Direktur : Hasan Imer
Direktur : Troy Dartojo Soputro
Direktur: Oey Marcos
Direktur: Holger Mørch
Direktur: Sunnira Ly
Di sisi lain, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk juga menyetujui beberapa keputusan di antaranya menyetujui penarikan kembali sebagian saham hasil pembelian kembali saham Perseroan yang dilaksanakan pada 2021 dan 2022 dengan cara pengurangan modal ditempatkan dan disetor Perseroan sebanyak 165,6 juta saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp500.
Lalu, menyetujui pengurangan modal ditempatkan serta modal disetor Perseroan yang semula berjumlah Rp1,84 triliun terbagi atas 3,68 miliar saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp500 diturunkan menjadi sebesar Rp1,75 triliun terbagi atas3,5 miliar saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp500.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, selanjutnya memberikan persetujuan untuk
mengubah ketentuan Pasal 4 ayat (2) anggaran dasar Perseroan. Lalu menyetujui pembelian kembali saham Perseroan dengan biaya sebanyak-banyaknya Rp2,25 triliun termasuk komisi perantara perdagang efek dan biaya-biaya lainnya sejak 22 Mei 2025 sampai dengan 21 Mei 2026.
Hingga kuartal I-2025, Indocement membukukan keseluruhan volume penjualan (semen dan klinker) sebesar 4.364 ribu ton atau, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 184 ribu ton.
Hal ini terutama disebabkan adanya pergeseran perayaan Idul Fitri selama 2 minggu sehingga menyebabkan lebih banyak hari libur dan jumlah hari di mana pengiriman truk tidak dapat dilakukan di kuartal I-2025.
Sedangkan pendapatan Neto Perseroan sebesar Rp3,9 triliun, turun 2,6 persen diikuti oleh penurunan Beban Pokok Pendapatan menjadi Rp2,8 triliun atau turun 1,6 persen.
"Keduanya sejalan dengan penurunan
Volume Penjualan yang mengakibatkan marjin Laba Bruto sebesar 28,2 persen untuk kuartal 1 2025," kata dia. Beban Usaha turun 3,3 persen menjadi Rp847,3 miliar, dan Beban Operasi Lain Neto juga turun 284,6 persen menjadi Rp18,9 miliar yang disebabkan oleh rugi kurs pada kuartal 1 2025 dibandingkan laba kurs pada kuartal 1 2024. Hal ini mengakibatkan margin Laba Usaha sebesar 6,4 persen dan EBITDA sebesar 15,9 persen pada kuartal 1 2025.
Sementara, pendapatan Keuangan Neto yang lebih tinggi sebesar 111,6 persen pada Rp2,6 miliar berasal dari imbal hasil suku bunga atas jumlah simpanan yang lebih tinggi.
Beban Pajak Penghasilan Neto turun 18,3 persen pada Rp49,0 miliar akibat pendapatan yang lebih rendah. Terakhir, Laba Periode Berjalan adalah pada Rp210,7 miliar atau lebih rendah 11,5 persen.
Permintaan atas semen kantong terlihat lebih baik dari semen curah sejak awal tahun. Komposisi semen curah pada kuartal I-2025 turun di bawah 30 persen akibat permintaan yang lebih lambat dalam proyek ibu kota baru dan pemotongan anggaran infrastruktur barubaru ini. "Oleh karena itu, produk semen kantong kemungkinan akan menopang pertumbuhan permintaan semen tahun ini," tuturnya.
Dengan pertimbangan akan ketidakpastian akan situasi permintaan akan semen ke depan, Indocement menerapkanpengendalian biaya yang ketat dimana hal ini sangat penting untuk bertahan di tahun ini. "Kami memprioritaskan konsumsi bahan bakar alternatif (AF) yang lebih banyak, sebagai salah satu inisiatif kami yang mendorong efisiensi operasional. Proyek konstruksi fasilitas bahan bakar alternatif kami di Kompleks Pabrik Grobogan berjalan dengan baik dan kami meningkatkan fasilitas konsumsi biomassa dan kami harapkan akan selesai pada semester II-2025," ujarnya.
(kunthi fahmar sandy)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()