Harga CPO Tertekan Dua Hari Beruntun, Dipicu Pelemahan Minyak Kedelai

avatar
· Views 39
Harga CPO Tertekan Dua Hari Beruntun, Dipicu Pelemahan Minyak Kedelai
Harga CPO Tertekan Dua Hari Beruntun, Dipicu Pelemahan Minyak Kedelai. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) turun untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis (22/5/2025), tertekan oleh pelemahan harga minyak kedelai serta kekhawatiran atas kenaikan produksi dalam beberapa pekan mendatang.

Kontrak berjangka (futures) acuan CPO untuk pengiriman Agustus di Bursa Malaysia Derivatives jatuh 2,39 persen ke level MYR3.803 per ton.

Baca Juga:
Harga CPO Tertekan Dua Hari Beruntun, Dipicu Pelemahan Minyak Kedelai Winardi Legowo Ditunjuk Jadi Direktur Utama Bank Jatim (BJTM)

Menurut trader di Iceberg X Sdn Bhd yang berbasis di Kuala Lumpur, David Ng, harga CPO bergerak melemah akibat penurunan harga minyak kedelai yang dipicu oleh turunnya harga minyak mentah serta sentimen negatif dari pasar global.

Ia menambahkan, kekhawatiran atas peningkatan produksi dalam waktu dekat juga menekan pasar.

Baca Juga:
Harga CPO Tertekan Dua Hari Beruntun, Dipicu Pelemahan Minyak Kedelai Saham Consumer-Peritel ACES hingga MAPA Melesat, Simak Katalisnya

“Kami melihat level support di MYR3.800 dan resistance di MYR3.980,” kata Ng, dikutip Reuters, Kamis (22/5).

Kontrak minyak kedelai paling aktif di Dalian turun 0,44 persen, sementara kontrak minyak sawit di bursa yang sama melemah 0,57 persen. Di Chicago Board of Trade, harga minyak kedelai turun 2,85 persen.

Baca Juga:
Harga CPO Tertekan Dua Hari Beruntun, Dipicu Pelemahan Minyak Kedelai Kalbe (KLBF) Bidik Kinerja Keuangan Tumbuh 10 Persen di 2025

Minyak sawit cenderung mengikuti pergerakan harga minyak nabati pesaing karena bersaing dalam pangsa pasar global.

Harga minyak mentah melemah karena laporan mengejutkan tentang kenaikan stok minyak mentah dan bahan bakar di AS memicu kekhawatiran terhadap permintaan. Di sisi lain, pelaku pasar juga bersikap hati-hati menjelang pembicaraan nuklir antara AS dan Iran.

Pelemahan harga minyak mentah membuat minyak sawit menjadi pilihan yang kurang menarik sebagai bahan baku biodiesel.

Sementara itu, nilai tukar ringgit Malaysia—mata uang utama perdagangan minyak sawit—menguat 0,28 persen terhadap dolar AS, sehingga membuat komoditas ini menjadi lebih mahal bagi pembeli dari luar negeri.

Meski demikian, harga CPO masih mencatat kenaikan sekitar 0,8 persen sepanjang pekan ini, setelah sebelumnya melemah, didukung oleh peningkatan moderat dalam ekspor.

Berdasarkan estimasi surveyor kargo, dilansir dari Trading Economics, pengiriman minyak sawit Malaysia selama periode 1–20 Mei naik antara 1,6 persen hingga 5,3 persen dibandingkan periode yang sama pada April.

Sementara itu, impor minyak sawit oleh pembeli utama India diperkirakan meningkat mulai Mei, setelah berada di bawah rata-rata sejak Desember lalu. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest