Pasardana.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berencana menawarkan skema investasi dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada pengusaha China lewat Kadin China.
Kadin sendiri menargetkan pembangunan 1.000 dapur makan MBG di luar program pemerintah.
Target itu dijalankan melalui program MBG Gotong Royong.
“Mereka banyak sekali ingin partisipasi. Ada yang ingin di CSR-nya saja. Kebetulan, mereka memperhatikan Kadin itu punya MBG Gotong Royong. Apa itu? Istilahnya MBG as a service. Jadi, artinya, (investor) bisa beli paketan (investasi-red),” kata Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie usai mendampingi kunjungan resmi Perdana Menteri China, Li Qiang di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, (25/5).
Sebagaimana dilansir Antara, disebutkan bahwa Kadin Indonesia sudah memulai proyek awal dengan membangun beberapa dapur MBG.
Saat ini, ada 16 unit yang dibangun langsung oleh Kadin Indonesia.
Bahkan untuk yang di daerah, jumlahnya sudah mencapai beberapa ratus.
“Nah, dari sini, mereka (investor-red) bisa berkontribusi dari misalnya dapurnya sendiri sebagai CSR, karena sudah ada paketnya. Apakah itu Rp2 miliaran, atau bagaimana,” ujarnya.
Anindya menambahkan, kontribusi tidak hanya bisa dalam bentuk pendanaan dapur.
Investor juga bisa ikut memasok kebutuhan pangan.
“Tetapi bukan saja memasok, impor seperti biasa, tetapi juga membuat pertaniannya sendiri, agrikulturnya sendiri. Dan yang terakhir, saya lihat juga ya mereka ingin fokus juga untuk membantu supaya logistiknya lebih baik,” ucapnya.
Hanya saja, Anindya belum bisa memastikan berapa nilai investasi yang akan ditanamkan.
Menurut dia, besaran investasi tergantung keputusan para pengusaha China.
"Jadi nanti kami akan bicara dengan teman China: Mau ikutan berapa? Dan, kami sudah tahu satunya berapa. Jadi, itu kan hanya dari, bisa dibilang dapurnya SPPG, tetapi dari pasokannya dan lain-lain itu lebih besar lagi (nilainya-red),” tukas dia.
Tải thất bại ()