Pasardana.id - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (IDX:SMGR) atau SIG mendapat beberapa persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Salah satunya mengenai penggunaan laba bersih 2024.
Dalam RUPST yang berlangsung pekan lalu, SIG bakal membagi dividen Rp648,75 miliar. Angka itu setara 90,13% dari laba bersih 2024 Rp719,76 miliar.
Atas keputusan itu, maka 9,87% dari laba atau sekurang-kurangnya Rp71,02 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya.
Mengenai keputusan itu, Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, SIG berhasil melalui tahun 2024 dengan mempertahankan kinerja di tengah situasi industri semen domestik yang menantang akibat kondisi kelebihan pasokan, serta ketatnya persaingan yang diiringi dengan melemahnya daya beli masyarakat dan melambatnya proyek infrastruktur.
Dengan strategi pendekatan micro-market untuk mempertahankan dominasi di pasar retail dan kepemimpinan di proyek infrastruktur, serta diperkuat dengan program efisiensi dan peningkatan aspek keberlanjutan, SIG mampu menjaga profitabilitas dan mempertahankan posisi sebagai industri semen terbesar di tanah air dengan pangsa pasar 48,2% pada akhir 2024.
“SIG berkomitmen untuk mengoptimalkan nilai bagi para pemegang saham melalui pembagian dividen secara rutin. Pembagian dividen atas laba tahun buku 2024 dilakukan melalui kebijakan yang terukur dengan tidak mengabaikan kondisi keuangan Perseroan dan kondisi ekonomi serta industri ke depannya," ujar Vita dalam keterangan tertulis, Senin (26/5/2025).
Vita menjelaskan, penetapan sebagian laba bersih tahun 2024 sebagai cadangan lainnya akan memperkuat struktur permodalan SIG untuk memastikan operasional dapat berjalan dengan baik di tengah risiko yang membayangi sepanjang tahun ini.
Lebih lanjut, Vita Mahreyni menambahkan, RUPST juga menyetujui Perseroan untuk menjalankan kegiatan usaha baru yang telah tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan, dalam rangka optimalisasi komersialisasi solusi bata interlock presisi, yang merupakan produk turunan semen hijau SIG untuk solusi pembangunan rumah yang efisien, lebih cepat dibangun, tahan gempa dan lebih rendah karbon.
Bata interlock presisi juga ditawarkan sebagai solusi dalam program 3 juta rumah yang diharapkan juga akan menjadi stimulan pemulihan kinerja industri bahan bangunan.
“Kegiatan usaha baru ini telah dinyatakan Layak melalui studi kelayakan bisnis yang diterbitkan oleh penilai independen yang telah ditunjuk oleh Perseroan. SIG menyakini, pelaksanaan kegiatan usaha baru ini akan meningkatkan daya saing usaha dan kinerja Perseroan sehingga memperkuat posisi Perseroan dalam jangka panjang untuk dapat terus memberikan nilai tambah bagi Perseroan dan para pemegang saham,” ucap Vita.
Tải thất bại ()