Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (26/05), IHSG ditutup melemah - 25,81 poin (-0,36%) ke level 7.188,35.
Pelemahan IHSG disebabkan adanya take profit pasca menguat tiga hari beruntun.
Dari eksternal, Trump mengancam akan mengenakan tarif 25% pada iPhone yang diperdagangkan di AS tetapi tidak diproduksi di dalam negeri, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan ketegangan perdagangan yang lebih luas.
Disisi yang lain, Trump secara mengejutkan memutuskan untuk menunda pengenaan tarif 50% pada Uni Eropa hingga 9 Juli 2025.
Sementara itu, Wall Street tadi malam libur bursa.
Bursa Eropa bergerak bervariatif, seperti CAC 40 (+1,21%), FTSE 100 (-0,24%), & DAX (+1,68%).
Sentimen investor membaik setelah Presiden AS, Donald Trump mengumumkan penundaan tarif 50% yang luas pada impor Uni Eropa, mendorong batas waktu hingga 9 Juli.
Keputusan itu menyusul panggilan telepon dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, yang menegaskan bahwa "Eropa siap untuk memajukan pembicaraan dengan cepat dan tegas," tetapi menekankan bahwa "kesepakatan yang bagus" akan memakan waktu—kemungkinan hingga batas waktu baru.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak mixed dibayangi berlanjutnya arus dana asing dan penguatan nilai tukar Rupiah,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (27/5).
Tải thất bại ()