Pasardana.id - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bersama Danantara Indonesia menjalin kolaborasi demi mendorong kebangkitan ekonomi nasional.
Danantara sebagai pengelola investasi strategis yang menghimpun, mengarahkan, dan mengoptimalkan peluang investasi, khususnya yang berkaitan dengan aset negara dan BUMN untuk menciptakan nilai ekonomi jangka panjang.
Maka, dengan pendekatan tata kelola terbaik dan kemitraan global, Danantara berperan sebagai katalis yang memperkuat sinergi antara pemerintah dan dunia usaha, agar investasi strategis dapat terealisasi secara konkret dan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Apindo sendiri melihat kolaborasi ini sebagai sebuah sinergi konkret pengusaha tidak sekadar mencari keuntungan, tetapi juga memperkuat fondasi sosial-ekonomi bangsa.
"Indonesia sedang di persimpangan sejarah. Kita bisa terjebak dalam krisis global, atau melompat menjadi kekuatan ekonomi baru dunia," tutur Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani, dikutip dari siaran persnya, pada Senin (26/5).
Ia pun mengatakan perlu dorongan investasi swasta baik dalam negeri maupun luar negeri sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi.
Berdasarkan hitungan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Indonesia membutuhkan investasi sebesar Rp13.500 triliun lima tahun ke depan untuk mencapai pertumbuhan 8%, atau lebih dari dua kali lipat realisasi investasi yang telah dicapai pada 2019–2024, sekitar Rp5.800 triliun.
"Ibarat pertandingan sepak bola, Danantara Indonesia adalah pemain tengah yang memberikan umpan matang, dan kita sebagai pelaku usaha adalah striker yang harus mencetak gol. Dalam hal ini, peran Danantara Indonesia adalah mengantarkan investasi dan pada akhirnya dunia usaha yang mengeksekusi," tegas Shinta.
Danantara punya peran sebagai arsitek nilai tambah ekonomi bagi Indonesia, dengan besar aset mendekati US$1 triliun.
Apindo menilai, Danantara Indonesia sebagai simbol bahwa Indonesia tidak hanya pasar yang besar, namun juga mampu mengelola kekayaan sebagai global economic powerhouse.
"Saatnya dunia usaha dan Danantara bergandengan tangan, tidak hanya untuk memperbesar investasi, tetapi juga membangun ketahanan ekonomi Indonesia untuk generasi mendatang," tukas Shinta.
Pandu Sjahrir, selaku Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia yang juga Ketua Bidang Investasi Apindo menambahkan, dalam membangun ketahanan ekonomi Indonesia tidak bisa hanya dilakukan oleh negara atau swasta secara terpisah, akan tetapi harus dilakukan bersama.
"Kolaborasi antara Danantara Indonesia dan dunia usaha melalui Apindo menjadi fondasi penting untuk menghadirkan investasi yang berkualitas dan berdampak luas. Danantara Indonesia membuka ruang, merancang strategi, dan menjembatani modal sementara dunia usaha menjadi motor utama dalam mewujudkan nilai tambah bagi ekonomi nasional. Inilah semangat Indonesia Incorporated yang harus terus kita dorong," tandasnya.
Tải thất bại ()