Pasardana.id - PT Sarana Mitra Luas Tbk (IDX: SMIL) berupaya untuk meningkatkan penggunaan forklift electric mencapai 75% dalam dalam lima tahun ke depan.
Alasannya, harga sewa forklift electric lebih tinggi dan punya maintenance cost jauh lebih murah.
Dengan rencana itu, Sarana Mitra bisa meningkatkan margin dan bisa memenuhi kebijakan pemerintah Indonesia terkait Green Energy.
Direktur Utama Sarana Mitra, Hadi Suhermin mengatakan, perseroan telah bekerja sama dengan Heli Southeast Asia Co., Ltd.
Di sini, perusahaan asal Thailand itu akan memasok 1.000 unit forklift listrik untuk kebutuhan ekspansi bisnis perseroan.
"Adapun untuk sepanjang 2025 ini, perseroan telah menerima 100 unit tambahan forklift electric dari Heli Southeast Asia Co., Ltd," ujar Hadi dalam keterangannya, dikutip, Senin (2/6/2025).
Untuk proses pengiriman 1.000 unit forklift nantinya akan bertahap selama satu tahun ke depan.
Melalui rencana ini, anggaran yang disiapkan Sarana Mitra mencapai Rp400 hingga Rp500 miliar.
Di sisi lain, target usaha untuk tahun 2025 telah ditetapkan oleh perseroan sebagai acuan untuk terus bergerak mewujudkan bisnis usaha yang berkelanjutan.
Dengan adanya target ini, diharapkan dapat memacu komitmen dan semangat para insan perseroan untuk meningkatkan kinerja demi tercapainya target tersebut.
"Perseroan telah menargetkan pencapaian target pendapatan sebesar Rp420 miliar di 2025," kata Hadi.
Saat ini, lanjutnya, kesiapan infrastruktur pendukung seperti Service dan Baterai Lithium di Indonesia sudah baik dimana hal itulah yang mendasari penggunaan forklift electric semakin meningkat.
"Saat ini kami memiliki lima pelanggan terbesar dengan hubungan yang sudah berjalan lebih dari 10 tahun dan service excellence yang perseroan jaga dengan pelanggan-pelanggan besar tersebut membuahkan kontrak berulang," jelasnya.
Adapun terkait resiko jika ada kontrak besar yang tidak diperpanjang, perseroan selalu menambah jumlah pelanggan/customer setiap tahunnya yang terdiversifikasi ke beberapa lini bisnis yang beragam seperti di tahun 2024 dengan kontrak pelanggan baru seperti Nabati Group, KC Glass dan Amerta Indah Otsuka (Pocari Sweat).
Tải thất bại ()