Pasardana.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengaku tidak tahu menahu soal rencana tarif diskon listrik yang pada akhirnya dibatalkan.
Usai menghadiri acara Human Capital Summit 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (3/6), dirinya enggan menanggapi lebih lanjut mengenai polemik tersebut karena mengaku tidak pernah dilibatkan dalam penyusunan kebijakan diskon listrik.
“Saya kan dari awal kalian tanya, saya bilang, saya belum mendapat konfirmasi dan belum kita tahu,” ujar dia.
Ia hanya meminta untuk menanyakan hal itu kepada pihak yang pernah mengumumkannya.
“Yang pertama, menyangkut diskon listrik, tanyakan kepada yang pernah mengumumkan. Jadi jawaban saya begitu karena saya tidak tahu,” imbuhnya.
Untuk diketahui sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan alasan utama pembatalan program diskon listrik tersebut karena proses penganggarannya dinilai tidak cukup cepat untuk memenuhi target pelaksanaan pada pertengahan tahun ini.
Bahkan, pada Minggu (25/5) lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, bahwa diskon tarif listrik sebesar 50 persen bagi para pelanggan akan berlaku mulai 5 Juni 2025.
Namun, ia mengatakan, pemerintah masih akan mengkaji lebih lanjut kebijakan tersebut.
Tải thất bại ()