
Perusahaan e-commerce milik Bytedance Ltd, TikTok Shop dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawannya di Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk menekan biaya setelah melakukan merger dengan Tokopedia tahun lalu.
Head of Center of Digital Economy and SMEs at Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Izzudin Al Farras menilai, langkah PHK ini diambil agar perusahaan mencapai profitabilitas. Pasalnya, pertumbuhan industri e-commerce yang sangat terbatas dibanding masa pandemi Covid-19.
"Tingkat pertumbuhan industri e-commerce pasca pandemi relatif terbatas ketimbang tingkat pertumbuhannya selama masa pandemi karena sejumlah alasan. Salah satu alasannya karena konsumen memiliki opsi untuk berbelanja tidak hanya secara daring, tetapi juga secara luring," jelas Izzudin kepada detikcom, Rabu (4/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: TikTok Shop Bakal PHK Ratusan Karyawannya di Indonesia |
Di sisi lain, Izzudin menyebut PHK yang dilakukan industri e-commerce umumnya untuk mengurangi pemborosan biaya operasional di tengah ketatnya persaingan industri. Selain itu, menurunnya daya beli masyarakat juga dianggap menjadi faktor utama terjadinya PHK di perusahaan e-commerce seperti TikTok Shop-Tokopedia.
"Anjloknya jumlah kelas menengah dan melemahnya daya beli masyarakat membuat perusahaan e-commerce tidak bisa berharap banyak untuk meningkatkan pendapatan secara signifikan. Oleh karena itu, mengurangi pengeluaran seperti melakukan PHK untuk mengurangi kewajiban membayar gaji karyawan merupakan konsekuensi yang diambil oleh perusahaan e-commerce," ungkapnya.
Mengutip laporan Bloomberg pada Senin (2/6/2025), TikTok Shop berencana melakukan PHK kepada ratusan karyawannya di Indonesia. PHK yang dilakukan meliputi tim e-commerce, logistik, operasi, pemasaran, dan pergudangan.
Berdasarkan sumber Bloomberg yang enggan disebutkan namanya menyebut, PHK tahun ini akan dimulai paling cepat bulan Juli. Langkah pengurangan karyawan tersebut membuat Tokopedia dan TikTok Shop memiliki sekitar 2.500 karyawan secara total di Indonesia.
Detikcom sendiri telah mencoba menghubungi pihak ByteDance untuk mengonfirmasi kabar PHK tersebut. Namun hingga berita ini dimuat, detikcom belum menerima pernyataan resmi dari perusahaan terkait.
Tonton juga Video PCO: Memang Terjadi PHK, Tapi Lapangan Kerja Baru Lebih Banyak
[Gambas:Video 20detik]
Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()