Pasardana.id - Pemerintah memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hadir menjadi andalan utama dalam melindungi dan menjaga daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian global yang semakin kompleks. Upaya itu dilakukan dengan mengakselerasi beberapa program.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, program yang dimaksud antara lain Makan Bergizi Gratis (MBG), program 3 juta rumah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dan Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Total APBN untuk mengakselerasi program-program itu mencapai Rp166,28 triliun. "Terdiri dari MBG Rp121 triliun, FLPP Rp41,88 triliun, dan CKG Rp3,4 triliun," kata Sri Mulyani dikutip Rabu (4/6/2025).
Sri Mulyani juga menegaskan APBN merupakan instrumen penting untuk menciptakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Di tengah kondisi dunia yang sangat dinamis dari sisi geopolitik maupun ekonomi, APBN juga terus dioptimalkan sebagai instrumen shock absorber untuk menjaga daya beli masyarakat, mendukung dunia usaha, menciptakan kesempatan kerja, dan mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi,” ujar dia.
Pemerintah telah menyiapkan paket kebijakan yang bersifat countercyclical dalam merespon dampak tekanan global terhadap perekonomian dalam negeri. Lebih lanjut, pencairan gaji ke-13 bagi ASN/TNI/Polri dan pensiunan diharapkan juga mampu mendorong daya beli dan konsumsi masyarakat serta memberikan multiplier effect bagi perekonomian nasional.
Menkeu berharap sejumlah paket kebijakan ekonomi tersebut dapat menjadi stimulus dan meringankan beban masyarakat, serta menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.
"Semoga dengan berbagai upaya ini, APBN mampu melindungi masyarakat dan perekonomian Indonesia secara optimal dari tekanan situasi global yang terus bergejolak dan perlemahan ekonomi dunia," imbuhnya.
Tải thất bại ()