
Hari Raya Idul Adha sebentar lagi. Masyarakat pun berbondong-bondong membeli hewan kurban, seperti sapi, domba, dan kambing.
Lantas, apakah transaksi jual beli hewan kurban dikenakan pajak pertambahan nilai (PPN)?
Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan transaksi jual beli untuk hewan kurban terbebas dari pajak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas impor dan/penyerahan hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan ternak lainnya diberikan fasilitas PPN Dibebaskan," dikutip dari akun Instagram ditjenpajakri, Rabu (4/6/2025).
Baca juga: Harga Vaksin Murah, Peternak Diminta Jangan Nunggu Gratisan dari Pemerintah |
Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar dapat fasilitas PPN dibebaskan. Pertama, hewan ternak harus dalam kondisi sehat. Kedua, memiliki organ dan kemampuan reproduksi yang baik.
Ketiga, hewan ternak berusia antara 2-4 tahun. Keempat, terbebas dari segala cacat genetik maupun fisik. Kelima, dibuktikan dengan sertifikat
Untuk hewan ternak impor agar dapat pembebasan PPN harus menyertakan sertifikat kesehatan hewan yang diterbitkan oleh otoritas veteriner negara asal impor. Tidak hanya itu, disertai juga sertifikat asal ternak yang diterbitkan oleh pejabat berwenang di negara asal impor.
"Untuk dalam negeri, sertifikat veteriner dari otoritas veteriner di kabupaten/kota atau provinsi asal hewan ternak berada," imbuh Ditjen Pajak.
[Gambas:Instagram]
Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()