Soal Biaya Mobil Dinas Hampir Rp 1 M-Uang Makan Menteri, Pemerintah Diminta Fair

avatar
· Lượt xem 23
Soal Biaya Mobil Dinas Hampir Rp 1 M-Uang Makan Menteri, Pemerintah Diminta Fair
Ilustrasi.Foto: Rachman Haryanto
Jakarta

Kebijakan pemerintah menambah biaya pengadaan mobil dinas pejabat eselon I menjadi di Rp 931.648.000 dari sebelumnya Rp 878.913.000, atau naik Rp 52,7 juta menuai kritik.

Tak hanya itu, keputusan pemerintah menetapkan biaya makan Menteri jadi Rp 171 ribu untuk rapat koordinasi juga dikritik. Pasalnya, kedua kebijakan itu bergulir saat efisiensi anggaran negara.

Belum lagi uang saku untuk rapat halfday atau rapat minimal 5 jam tanpa menginap yang sebelumnya diberikan kepada PNS dihapus tahun ini. Lalu tahun depan uang saku untuk rapat fullday atau rapat minimal 8 jam akan ditiadakan mulai tahun 2026.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Biaya Mobil Dinas Pejabat Hampir Rp 1 M Saat Negara Efisiensi Tuai Kritik

Direktur Kebijakan Publik Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Media Wahyudi Askar menyoroti aspek keadilan dalam implementasi efisiensi anggaran. Menurutnya efisiensi anggaran jangan hanya dilakukan di sisi hilir, sementara pada level atas masih bebas menghabiskan anggaran.

"Bukan semata-mata penghematan di sisi hilir atau di level staff, sementara belanja di sisi hulu untuk pejabat-pejabat tinggi khususnya itu masih tinggi dan mereka masih bebas untuk menghabiskan anggaran termasuk untuk hal-hal yang tidak begitu," ujar Wahyudi kepada detikcom, Sabtu (7/6/2025).

ADVERTISEMENT

Ia juga menyinggung rapat-rapat yang masih dilakukan di hotel-hotel mewah oleh pejabat kelas atas. Sementara pejabat di daerah dituntut untuk melakukan efisiensi.

"Jadi harus fair dong gitu kalau seandainya efisiensi dilakukan hanya untuk pejabat-pejabat di daerah, sementara misalkan kementerian-kementerian strategis itu rapatnya masih di hotel-hotel mewah di Jakarta makanya itu juga nggak adil, jadi lebih ke perspektif keadilannya," tambah dia.

Sementara itu, Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Mohamad Fadhil Hasan menyebut desain dan implementasi program efisiensi anggaran memang belum jelas. Hal inilah yang membuat timbulnya kontradiksi dalam pelaksanaannya.

"Seharusnya dilakukan evaluasi terlebih dahulu mana program dan kegiatan yang efektif dan memiliki multiplier effect yang besar terhadap perekonomian. Dan mana yang kurang efektif dan efisien," jelas Fadhil.

Ia juga menyarankan dibentuknya petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang harus dilakukan Kementerian/Lembaga hingga pemerintah daerah. Dengan begitu pendekatannya menjadi komprehensif dan tidak bersifat sektoral.

(ily/hns)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest