
Kenya, negara yang dulu menjadi pemimpin pertumbuhan ekonomi di Afrika Timur kini malah tenggelam dalam krisis keuangan yang makin parah. Bahkan banyak warga di harus hidup di bawah garis kemiskinan dan tak memiliki uang sama sekali.
Melansir News Central Africa, Sabtu (14/6/2025), sekitar 40% penduduk Kenya kini hidup di bawah garis kemiskinan. Inflasi atau melonjaknya biaya hidup, tingginya pungutan pajak, keterbatasan lapangan kerja, hingga marak korupsi membuat jutaan warga hidup dalam keputusasaan.
"Perekonomian saat ini sangat buruk. Tidak ada uang di Kenya," kata seorang pedagang sayur pinggir jalan, Christine Naswa (40), kepada AFP sebagaimana dikutip dari News Central Africa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi semakin berat saat pemerintahan Presiden William Ruto mematok pajak baru dalam RUU Keuangan pada Juni 2024 lalu. Bahkan saat itu, wacana pajak baru tersebut menimbulkan gelombang penolakan yang sangat besar dari warga hingga menimbulkan aksi demonstrasi yang berujung pada kerusuhan.
Baca juga: 10 Negara Termiskin di Dunia |
Meskipun beberapa ketentuan pajak baru tersebut kemudian dicabut, sayang hingga kini masih banyak penduduk Kenya yang merasa semakin sulit untuk mengatasinya. Belum lagi, tingginya pajak tanpa manfaat yang dirasakan langsung membuat warga Kenya semakin merasa tak puas.
Sebab ironisnya saat rakyat menjerit, pengeluaran pemerintah lebih banyak digunakan untuk membayar bunga utang luar negeri daripada dialokasikan untuk sektor-sektor penting seperti kesehatan dan pendidikan.
"Tahun ini adalah tahun terburuk dalam 36 tahun saya berdagang," kata seorang pemilik toko di pusat bisnis Nairobi, yang enggan disebutkan namanya karena tokonya sempat dijarah dalam unjuk rasa.
"Begitu pemerintahan baru terpilih, pajak langsung dinaikkan. Tapi kami tidak pernah merasakan manfaat apa pun dari itu," tambahnya.
(igo/fdl)Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()