Ulasan Trading dan Kiat-kiat untuk Trading Yen Jepang
Level yang saya tandai tidak diuji pada paruh pertama hari ini, jadi saya tidak melakukan trading.
Mengingat ketenangan singkat dalam konflik Israel–Iran, pasar sedang menarik napas sambil menunggu berita. Jika konflik memburuk, hal ini dapat memicu gelombang baru penjualan besar-besaran pada aset berisiko, termasuk yen Jepang. Para investor jelas bertindak dengan kehati-hatian yang tinggi, memantau indikator geopolitik dengan cermat dan bersiap untuk menghadapi potensi volatilitas. Yen dipengaruhi oleh statusnya sebagai aset safe-haven. Dalam ketidakstabilan global, para investor biasanya mengalihkan modal ke instrumen yang lebih aman seperti yen, yang menyebabkan apresiasi nilainya. Namun, dalam konteks potensi konflik militer, yang sangat tidak pasti, bahkan aset safe-haven mungkin menghadapi penjualan.
Untuk strategi intraday, saya akan lebih mengandalkan penerapan Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana untuk membeli USD/JPY hari ini setelah mencapai titik masuk sekitar 143,94 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan menuju 144,55 (garis tebal hijau). Pada level 144,55, saya berencana untuk keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, dengan target pergerakan turun 30–35 poin. Hari ini USD/JPY mungkin naik dengan kuat karena perkembangan geopolitik. Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY jika harga menguji 143,55 dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan dan memicu pembalikan ke atas. Kenaikan dapat diantisipasi menuju level 143,94 dan 144,55.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana untuk menjual USD/JPY hari ini setelah terbentuk breakout ke bawah 143,55 (garis merah pada grafik), yang dapat menyebabkan penurunan cepat. Target utama bagi penjual terletak di 143,03, tempat saya akan keluar dari posisi jual dan membuka posisi beli ke arah sebaliknya, dengan target rebound 20–25 poin. Tekanan pada USD/JPY tidak mungkin kembali dengan kekuatan penuh hari ini. Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai menurun.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY jika harga menguji 143,94 dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan memicu pembalikan ke bawah. Penurunan dapat diantisipasi menuju level 143,55 dan 143,03.
Informasi Grafik:
- Garis tipis hijau – entri harga untuk membeli instrumen
- Garis tebal hijau – level take profit atau penguncian keuntungan yang disarankan, karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini
- Garis tipis merah – entri harga untuk menjual instrumen
- Garis tebal merah – level take profit atau penguncian keuntungan yang disarankan, karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini
- Indikator MACD – Gunakan zona overbought dan oversold sebagai panduan saat memasuki pasar
Catatan Penting untuk Trader Forex Pemula:
Trader pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk pasar. Sebaiknya hindari pasar sebelum rilis laporan fundamental utama agar tidak terjebak dalam pergerakan harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu pasang order stop loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa stop loss, Anda dapat dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda melakukan trading dalam volume besar tanpa menggunakan pengelolaan uang yang tepat.
Dan ingat: trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.
Tải thất bại ()