Bos BGN Pastikan Kepala SPPG Terima Gaji per Bulan, Bantah Nunggak

avatar
· Lượt xem 10
Bos BGN Pastikan Kepala SPPG Terima Gaji per Bulan, Bantah Nunggak
Foto: Aulia Damayanti
Jakarta

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memastikan gaji kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi akan dibayarkan setiap bulan. Dia membantah jika ada informasi gaji kepala SPPG belum dibayarkan.

"Informasi dari mana belum dibayar? Semua kepala SPPG sekarang sudah rutin setiap bulan. Ahli gizi sama akuntan yang tidak serempak direkrut memang butuh waktu sampai proses administrasinya dilakukan, jadi sudah tidak ada lagi yang tidak dibayar," kata dia ditemui di Kantor BP Taskin, Jakarta, Senin (16/6/2025).

Dadan juga memastikan pembayaran operasional SPPG bukan lagi menggunakan mekanisme reimbuse. Jadi, SPPG harus memiliki rekening tersendiri untuk mendapatkan uang operasional dari Badan Gizi Nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang ini program dengan mitra tidak menggunakan mekanisme reimburse. Jadi SPPG baru yang jalan Itu baru boleh jalan kalau sudah ada virtual account dan sudah uang masuk dari Badan Gizi untuk 10 hari ke depan," jelasnya.

Baca juga: Sudah Ada 7 Lembaga Baru di Pemerintahan Prabowo, Bakal Bertambah Lagi

Ia juga memastikan, BGN akan meningkatkan sistem digital dari pembayaran dan pelaporan data penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini juga sebagai persiapan mencapai 30.000 SPPG.

ADVERTISEMENT

"Jadi sekarang semuanya sudah berjalan sedemikian. Alhamdulillah dan sistem pelaporan juga demikian dan kita terus perbaiki. Nanti dengan digitalisasi agar kita siap untuk merunning 30 ribu SPPG," jelasnya.

"Jadi tidak ada lagi SDM-SDM yang belum dibayar terutama kepala SPPG hampir setiap tanggal 6 sudah terima gaji," tambahnya.

Saat ini telah terdapat 785 SPPG di 38 provinsi dengan jumlah pekerja yang terserap sebanyak 68 ribu orang. Jumlah penerima MBG telah mencapai 4,97 juta orang.

Dadan mengatakan telah mendapatkan amanah untuk meningkatkan jumlah penerima MBG mencapai 82,9 juta orang pada akhir 2025. Untuk mencapai itu dibutuhkan 30.000 SPPG dan anggaran tambahan sebanyak Rp 50 triliun.

"Alhamdulillah kita sudah dianggarkan Rp 71 triliun, dan kemudian masih akan bertambah, kurang lebih Rp 50 triliun. Tahun depan kita sudah mendapatkan APBN indikatif, senilai Rp 217 triliun. Artinya akan menjadi, Lembaga dengan anggaran terbesar," pungkasnya

(acd/acd)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest