Indomobil (IMAS) Pacu Penjualan EV di Tengah Pelemahan Daya Beli, Ini Strateginya

IDXChannel - PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) memacu pertumbuhan penjualan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) pada 2025, meskipun kondisi daya beli masyarakat tengah mengalami tekanan. 

Strategi ini ditempuh melalui pengadaan berbagai merek dan model baru dari sejumlah prinsipal internasional. Manajemen IMAS mengakui pelemahan daya beli merupakan faktor eksternal yang sulit dikendalikan. 

Baca Juga:

Perang Harga Mobil Listrik di China Makin Panas, Giliran Geely Serang BYD Soal Uji Emisi

"Kita tidak bisa lakukan apapun juga secara daya belinya, karena itu banyak faktor-faktor yang dapat berdampak buat kita," ujar manajemen dalam paparan publik secara daring, Senin (16/6/2025).

Kendati demikian, perusahaan menegaskan keyakinannya melalui kontribusi dari lini kendaraan listrik akan menjadi pendorong utama pertumbuhan kinerja tahun ini. 

Baca Juga:

Ketimbang Mobil Listrik, Model Hybrid Disebut Lebih Cocok untuk Pasar Indonesia

“Untuk IMAS, kita punya banyak sekali merek-merek baru. Itu yang membuat kita punya keyakinan tren pendapatan perusahaan untuk tahun 2025 masih akan bertumbuh, dan tren ini terutama diperoleh dari kendaraan listrik,” kata dia.

Selama 2025, entitas otomotif yang masih dalam afiliasi grup Salim ini menambah jajaran merek EV yang dipasarkan di Indonesia, termasuk Citroen dan Volkswagen dari Eropa, Nissan dari Jepang, serta tujuh merek baru dari China. 

Baca Juga:

Penjualan Mobil Listrik Turun di Mei 2025, BYD Masih Mendominasi