
Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan, industri makanan dan minuman (mamin) terus menunjukkan tren pertumbuhan positif. Pasca-pandemi Covid-19, PDB industri makanan dan minuman mampu tumbuh sebesar 6,04 persen pada triwulan I tahun 2025.
"Ini lebih tinggi dari pertumbuhan PDB industri pengolahan non-migas sebesar 4,31 persen dan PDB nasional sebesar 4,87 persen," katanya pada Peresmian Pabrik PT PepsiCo Indonesia sekaligus Peluncurkan Produk Baru Lay's, Cheetos, dan Doritos di Kawasan Industri Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat, dikutip Kamis (19/6/2025).
Faisol mengapresiasi PT PepsiCo Indonesia atas investasinya yang digelontorkan sebesar US$ 200 juta yang setara Rp 3,3 triliun dalam pembangunan pabrik pertamanya di Indonesia. Pabrik yang mulai berproduksi sejak 13 Januari 2025 ini dilengkapi tiga lini produksi dengan kapasitas terpasang 24.000 ton per tahun dan telah menyerap hampir 400 tenaga kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kehadiran pabrik ini bukan hanya memperkuat industri makanan ringan nasional, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mendorong substitusi impor. Ini juga menandakan bahwa peluang pasar dalam negeri masih sangat terbuka, dan sektor industri ini masih sangat menjanjikan," sebut Faisol.
Baca juga: Pepsi Digugat Usai Dugaan Berpihak ke Raksasa Ritel |
Menurutnya, pasar makanan ringan di Indonesia yang didominasi generasi milenial dan Gen Z yang mencakup 55 persen populasi konsumen. Pasar makanan ringan juga menunjukkan tren pertumbuhan positif dengan nilai pasar mencapai US$ 3,87 miliar pada 2023 dan diproyeksikan tumbuh 8,13 persen (CAGR) hingga 2029.
Kemenperin juga mengapresiasi inisiatif PepsiCo dalam menggandeng 200 petani kentang dan 200 petani jagung dari Jawa Barat dan Jawa Tengah, yang dilakukan melalui program pengembangan bibit unggul, peningkatan produktivitas, dan pemberdayaan petani lokal.
Selain itu, PT PepsiCo Indonesia dinilai sebagai pelaku industri yang telah menerapkan prinsip keberlanjutan, dengan penggunaan 100 persen air daur ulang dan energi listrik terbarukan dalam proses produksinya.
"Kami berharap PT PepsiCo Indonesia terus menciptakan dampak positif, tidak hanya melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan nilai tambah, tetapi juga dengan kontribusinya terhadap keberlanjutan lingkungan dan penguatan ekonomi lokal," ujar Faisol.
Ia menambahkan, kontribusi sektor mamin terhadap PDB industri pengolahan non-migas tercatat sebesar 41,15% pada triwulan I-2025. Selain itu, sektor ini mencatatkan nilai ekspor hingga US$ 11,78 miliar (termasuk minyak kelapa sawit).
"Capaian ini memberikan andil sebesar 22,42% dari total nilai ekspor industri pengolahan non-migas pada triwulan I-2025," sebutnya.
Di sisi investasi, industri mamin merealisasikan modalnya sebesar Rp 22,64 triliun pada awal tahun 2025, yang terdiri dari PMA sebesar Rp 9,03 triliun dan PMDN sebesar Rp 13,60 triliun.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Agro, Putu Juli Ardika menyampaikan bahwa investasi PT PepsiCo Indonesia menjadi simbol penting dari kepercayaan investor global terhadap potensi industri mamin nasional.
"Investasi ini menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya pasar konsumsi besar, tetapi juga basis produksi yang kompetitif. Kami terus mendorong pengembangan industri makanan dan minuman yang berorientasi ekspor, bernilai tambah tinggi, serta berbasis bahan baku lokal," jelasnya.
CEO PepsiCo Indonesia Asif Mobin menyatakan, fasilitas baru ini akan semakin mendekatkan perusahaan pada konsumen Indonesia. Dibangun di lahan seluas 60,000 ribu meter persegi, pabrik PepsiCo Indonesia memproduksi produk makanan ringan dengan menggunakan bahan baku lokal.
"Kami bangga untuk berkontribusi terhadap upaya pemerintah dalam menguatkan industri domestik, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung komunitas petani lokal. Investasi ini memperlihatkan bagaimana masa depan kami di Indonesia, mendukung perekonomian lokal, menyelaraskan dengan prioritas nasional, dan berfokus pada penciptaan nilai jangka panjang," tutup Asif.
(ily/rrd)Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()