USD/CHF Berupaya Membangun Momentum di Atas 0,8200 Menjelang Keputusan Suku Bunga SNB

• USD/CHF menarik pembeli untuk lima hari berturut-turut di tengah penguatan USD secara umum.
• Jeda The Fed yang bersifat hawkish pada hari Rabu mengangkat USD ke level tertinggi lebih dari satu minggu.
• Taruhan pada pemotongan suku bunga yang lebih agresif oleh SNB terus membebani CHF.

Pasangan mata uang USD/CHF membangun pemulihan terbarunya dari sekitar pertengahan 0,8000, atau level terendah hampir dua bulan yang disentuh minggu lalu, dan naik lebih tinggi untuk lima hari berturut-turut pada hari Kamis. Momentum ini mengangkat harga spot ke level tertinggi lebih dari satu minggu selama perdagangan sesi Asia, dengan para pembeli menunggu pergerakan yang berkelanjutan di atas level 0,8200 menjelang peristiwa bank sentral yang penting.

Swiss National Bank (SNB) akan mengumumkan keputusan kebijakannya nanti hari ini dan diprakirakan secara luas akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) menjadi nol. Selain itu, para investor tampaknya yakin bahwa bank sentral tidak akan ragu untuk membawa suku bunga negatif tahun ini di tengah ketidakpastian yang meningkat di seputar kebijakan tarif AS yang tidak menentu. Hal ini dianggap sebagai faktor utama di balik kinerja relatif Franc Swiss (CHF) yang kurang baik dan bertindak sebagai pendorong bagi pasangan mata uang USD/CHF di tengah beberapa aksi beli lebih lanjut Dolar AS (USD).

Faktanya, Indeks USD (DXY), yang melacak Greenback terhadap sekumpulan mata uang, naik ke level tertinggi dalam lebih dari seminggu setelah jeda Federal Reserve (The Fed) yang bersifat hawkish pada hari Rabu. Dalam yang disebut dot plot, komite memproyeksikan dua pemotongan suku bunga pada akhir 2025, meskipun para pengambil kebijakan hanya melihat satu pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin di masing-masing tahun 2026 dan 2027. Hal ini, pada gilirannya, menawarkan dukungan tambahan bagi pasangan mata uang USD/CHF. Namun, meningkatnya ketegangan geopolitik dapat membatasi penurunan lebih dalam bagi CHF yang merupakan safe-haven.

Saat konflik Israel-Iran memasuki hari ketujuh, laporan mengindikasikan bahwa para pejabat AS sedang mempersiapkan kemungkinan serangan Iran akhir pekan ini. Israel Defense Forces (IDF) memperingatkan penduduk kota Arak dan Khondab di Iran tengah untuk mengungsi demi keselamatan mereka karena sedang beroperasi di area tersebut melawan infrastruktur militer Iran. Hal ini meningkatkan risiko perang total di Timur Tengah, yang, bersama dengan ketidakpastian terkait perdagangan yang terus berlanjut, terus membebani sentimen investor dan memicu pelarian global ke aset-aset safe haven.