
Tantangan ekonomi dalam setahun terakhir dirasakan semua generasi, mulai dari gen X, millennial, bahkan gen Z. Sebagian besar masyarakat Indonesia harus menghadapi pengeluaran yang semakin bertambah tiap tahunnya.
Menurut hasil survei lembaga riset, YouGov Indonesia, sekitar 50% masyarakat Indonesia mengaku pengeluarannya makin bertambah dalam setahun terakhir. Sementara, 40% masyarakat tidak merasakan peningkatan pengeluaran, dan hanya 10% yang merasakan pengeluaran yang menurun. Pengeluaran yang bertambah itu paling banyak dirasakan oleh generasi milenial, disusul gen X, dan gen Z.
"Lalu kita melihat generasi Gen X, sebetulnya sama. Mereka merasa 51 dari 2 bilang, ya, pengeluarannya lebih bertambah. Di mana kelihatan millennials di sini yang sedikit kelihatan lebih condong pengeluarannya. Lebih bertambah di 12 bulan terakhir," kata General Manager YouGov Indonesia, Edward Hutasoit dalam 'Media Briefing' yang disiarkan secara daring, Kamis (19/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Saran Konglomerat buat Kelas Menengah: Berhenti Beli 5 Barang Ini! |
Edward menjelaskan pengeluaran paling banyak dibelanjakan untuk kebutuhan sehari-hari, menabung, membeli pulsa, hingga tagihan listrik. Menariknya, pos pengeluaran yang paling banyak dibelanjakan tiap generasi berbeda-beda.
Misalnya, pengeluaran bagi gen X lebih banyak untuk kategori kebutuhan sehari-hari dan berkaitan dengan kebutuhan rumah tangga, seperti bayar listrik, pulsa, dan pendidikan. Sementara, pengeluaran gen Z untuk kecantikan, belanja baju, hingga makan malam di luar.
"Sedangkan Gen Z, itu terlihat kalau pengeluaran itu lebih banyak untuk kebutuhan-kebutuhan personal mereka, menyediakan personal care, untuk beli-beli baju, atau makan di luar," tambah Edward.
Pengeluaran yang makin bertambah ini tentunya membuat ada beberapa porsi pos-pos pengeluaran yang dikurangi. Bagi gen millennial, Edward menyebut lebih sedikit mengeluarkan uang untuk menabung dan liburan.
"Sedangkan gen X yang lebih tua mengurangi makan-makan di luar, beli-beli baju, atau hiburan-hiburan di luar. Jadi lebih ke non-essential. Nah, tapi yang menarik di sini gen Z, justru mengeluarkan yang lebih-lebih esensial nih, mereka mengurangi untuk health care, untuk belanja sehari-hari, atau makan di luar," imbuh Edward.
Edward menerangkan survei tersebut diikuti sebanyak 2.067 orang yang berusia 18 tahun ke atas pada April 2025. Angka data telah dibuat berdasarkan jenis kelamin, usia, kelas sosial ekonomi, tingkatan kota agar mewakili populasi daring dewasa Indonesia (berusia 18 tahun ke atas) dan mencerminkan estimasi populasi terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Simak juga Video: Waktunya Gen-Z Beralih ke Investasi Hijau
[Gambas:Video 20detik]
Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()