AUD/USD Goyah di Sekitar 0,6500, IHK Australia yang Lemah Membuka Jalan untuk Pemangkasan Suku Bunga

• AUD/USD diperdagangkan sideways di sekitar 0,6500, sementara inflasi Australia turun lebih cepat dari yang diprakirakan.
• Inflasi Australia yang lemah mendukung kebutuhan pelonggaran kebijakan moneter yang cepat oleh RBA.
• Meredanya ketegangan geopolitik telah mengurangi permintaan terhadap aset-aset safe-haven.

Pasangan mata uang AUD/USD diperdagangkan dalam kisaran ketat di sekitar 0,6500 selama perdagangan sesi Eropa pada hari Rabu. AUD/USD berosilasi di dalam kisaran perdagangan hari Kamis, sementara data Indeks Harga Konsumen (IHK) Bulanan Australia yang lemah untuk bulan Mei telah meningkatkan harapan penurunan suku bunga oleh Reserve Bank of Australia (RBA) dalam pertemuan kebijakan bulan Juli.

Data menunjukkan sebelumnya pada hari ini bahwa IHK Bulanan tumbuh moderat 2,1% secara tahunan, dibandingkan dengan ekspektasi 2,3% dan sebelumnya 2,4%.

Para ekonom di Commonwealth Bank (CBA) mengatakan dalam sebuah catatan setelah rilis data inflasi Australia bahwa data inflasi yang lemah seharusnya memberikan "kenyamanan bagi RBA untuk menurunkan Official Cash Rate (OCR) dengan cepat ke tingkat netral sekitar 3,35%".

Sementara itu, Dolar AS (USD) berusaha untuk mendapatkan kembali kekuatan setelah merosot mendekati terendah mingguan. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, diperdagangkan dengan hati-hati di sekitar 98,00. Dolar AS mengalami penurunan tajam pada hari Selasa setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan gencatan senjata antara Israel dan Iran, yang menyebabkan penurunan permintaan aset-aset safe-haven.

Di sisi domestik, Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell menyatakan dalam kesaksian setengah tahunannya pada hari Selasa bahwa bank sentral "berada dalam posisi yang baik untuk menunggu lebih banyak informasi tentang kemungkinan arah ekonomi sebelum mempertimbangkan penyesuaian apapun terhadap sikap kebijakan kami". Powell mengarahkan bahwa bank sentral akan memantau dengan cermat dampak tarif terhadap inflasi selama musim panas.

(Cerita ini diperbaiki pada 10:04 GMT untuk menyatakan di poin ketiga bahwa meredanya ketegangan geopolitik telah mengurangi permintaan terhadap aset-aset safe-haven, bukan meningkat.)