
Rencana pemerintah mewajibkan e-commerce untuk memungut pajak hasil penjualan para pedagang berpotensi menaikkan harga jual barang. Meskipun, potensi kenaikan harganya diprediksi tak begitu signifikan.
Menurut Peneliti bidang Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Rani Septya, salah satu alasan masyarakat berbelanja di e-commerce adalah karena faktor kemudahan. Ia menilai regulasi baru yang nanti akan diterapkan tidak akan menurunkan penjualan.
"Kalau soal daya saing, saya kira salah satu kelebihan e-commerce itu adalah kemudahan dalam berbelanja. Jadi, kalau pun ada sedikit kenaikan harga karena pajak, jika memang alasan berbelanja di e-commerce adalah dari sisi kemudahan, saya kira hal itu tidak akan terlalu menurunkan penjualan," katanya saat dihubungi detikcom, Kamis (26/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jualan di Tokopedia-Shopee Bakal Kena Pajak, Jutaan Pedagang Kena Dampak |
Rani berpendapat alasan pemerintah mengeluarkan aturan baru adalah untuk menyeimbangkan antara pedagang di platform online dan di luar itu. Dengan begitu para pedagang dapat lebih bersaing dari segi harga.
"Memang, jika wacana pemungutan pajak itu terjadi, efeknya adalah kenaikan harga. Namun menurut saya, salah satu alasan pemerintah adalah untuk menyamakan antara pedagang di e-commerce maupun di luar e-commerce, sehingga dapat lebih bersaing secara harga," terang Rani.
Seperti diketahui, direncanakan platform e-commerce seperto Tokopedia hingga Shopee wajib memungut dan menyetorkan pajak sebesar 0,5% dari pendapatan penjual dengan omzet tahunan antara Rp 500 juta dan Rp 4,8 miliar. Kategori itulah yang secara regulasi harus membayar pajak.
Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) meminta aturan baru soal pajak di platform e-commerce diterapkan secara bertahap. Sekretaris Jenderal idEA Budi Primawan mengatakan, pemerintah perlu mengimplementasikan itu dengan mempertimbangkan kesiapan pelaku UMKM hingga infrastruktur di setiap platform.
"Dari sisi asosiasi, idEA mendorong agar kebijakan ini diterapkan secara hati-hati dan bertahap, dengan mempertimbangkan kesiapan para pelaku UMKM, kesiapan infrastruktur baik di sisi platform maupun pemerintah," katanya saat dihubungi detikcom.
(ily/rrd)Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()