Pasardana.id - Penjualan mobil wholesale pada periode Januari-Mei 2025 (5M25) terkontraksi sebesar 5,5% year-on-year (yoy).
Angkanya hanya mencapai 317 ribu unit.
Angka penjualan ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (5M24), yang tercatat sebesar 335,4 ribu unit, atau terkontraksi sebesar 20,9% yoy.
Selain itu, penurunan penjualan mobil baru ini hingga Mei 2025 akibat pelemahan daya beli masyarakat, ketidakstabilan ekonomi, serta kontraksi harga komoditas yang berlangsung sejak 2023.
Atas dasar data itu, tim riset ekonomi Bank Mandiri melalui keterangan tertulis, Senin (30/6/2025), memperkirakan penjualan mobil pada tahun 2025 hanya bisa mencapai 851 ribu unit.
Namun menurut tim riset ekonomi Bank Mandiri, ada beberapa katalis positif yang dapat mendorong penjualan mobil pada tahun 2025. Pertama, peluncuran model-model baru dengan harga yang kompetitif.
Kedua, penurunan tingkat suku bunga acuan. Kemudian, insentif yang diberikan pemerintah khususnya terhadap mobil listrik BEV dan HEV.
"Namun demikian, kami melihat beberapa faktor risiko yang dapat menekan penjualan mobil pada tahun 2025, yaitu pelemahan daya beli masyarakat khususnya kelas menengah ke Bawah," ujar tim riset ekonomi Bank Mandiri.
Selain itu, ada juga ketidakpastian ekonomi global dan domestik yang dapat menurunkan tingkat penjualan mobil ke depan.
Tải thất bại ()