Mentan Buka-bukaan Beras Oplosan Guyur Minimarket

avatar
· Views 25
Mentan Buka-bukaan Beras Oplosan Guyur Minimarket
Foto: Mentan Amran Sulaiman. (Foto: Aulia Damayanti/detikcom)
Jakarta

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap beras oplosan beredar di minimarket hingga supermarket terkenal. Temuan ini didapatkan usai pihaknya mengambil sampel beras di minimarket.

"(Beras oplosan) beredar, supermarket beredar. Itu kita ambil sampel-sampel dari sana semua. Dari semua tingkatan, kita ambil sampel itu," kata Amran kepada awak media, di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (2/7/2025).

Usai kasus beras oplosan tersebut terbongkar, Amran menerangkan pihak minimarket menarik peredaran beras oplosan tersebut. Amran berharap dengan tindakannya ini dapat membawa dampak baik bagi masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kelihatan ada pergerakan ditarik, dan mudah-mudahan itu berdampak baik untuk konsumen," tambah Amran.

Amran menerangkan penarikan beras oplosan dari edaran itu tidak berpengaruh pada proses investigasi oleh kepolisian. Amran mengaku pihaknya telah mengantongi bukti-bukti kuat.

ADVERTISEMENT
Baca juga: Bongkar Kasus Kecurangan Beras, Mentan Amran Diminta Waspada

"Buktinya sudah ada sebagian. Kami sudah kirim semua. Kami kirim langsung, kami yang tanda tangan langsung ke Kapolri dan Kejaksaan," jelas Amran.

Amran menegaskan pengusutan kasus tersebut akan menyasar ke produsen-produsen besar. Dia memastikan penjual beras oplosan tidak akan terkena getahnya.

"Jadi gini, ini kalau ada perusahaan besar yang pengoplos ini harus ditindak tegas. Tapi kalau yang kecil kan cuma terima, menjual. Kadang dia tidak tahu ini sesuai standar atau tidak. Jadi jangan. Kita pada pedagang kecil, kita lindungi," imbuh Amran.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap praktik pengoplosan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) telah terjadi selama bertahun-tahun. Hal ini membuat negara rugi hingga Rp 10 triliun dalam kurun waktu 5 tahun.

Amran mengatakan pihaknya bersama dengan Satgas Pangan Polri, Kementerian Perdagangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) turun mengecek ke lapangan di tempat penyaluran SPHP. Hasilnya, dari total SPHP yang didapatkan di outlet, sebanyak 20% dipajang dan 80% dioplos untuk dijual premium.

"Kita lihat tanya langsung tempat penyaluran SPHP yang dilakukan adalah 20% dipajang, 80% dibongkar dijual premium (harganya) naik Rp 2.000-3.000," kata Amran saat Raker dengan Komisi IV DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (1/7/2025).

(acd/acd)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest