6 ASN PU Kena OTT, Menteri Dody Copot Pejabat hingga Janji Bersih-bersih

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo buka-bukaan soal kasus korupsi yang menjerat bawahannya usai dua Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bangka Belitung dan Sumatera Utara. Ia mengaku belum berhasil menjaga penuh integritas jajarannya di kementerian.

"Harus saya akui bahwa kami hari ini masih belum mampu menjaga dengan baik integritas tim kami. Hanya bantuan dari para aparat penegak hukum (APH) sangat-sangat kami perlukan agar kualitas daripada pekerjaan yang kami kerjakan itu benar-benar terjaga," kata Dody dalam konferensi pers di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat (4/7/2025).

Dody mengungkapkan pihaknya telah menonaktifkan sementara 6 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah menjadi tersangka KPK. Dari jumlah tersebut, satu orang berasal dari Sumatera Utara terkait proyek jalan daerah, sementara lima lainnya dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Bangka Belitung terkait proyek operasional dan pemeliharaan sungai.

Tak berhenti pada penonaktifan, Dody juga mengganti posisi pejabat yang berada di level atas mereka demi memastikan proses hukum berjalan sebagaimana mestinya.

Menurutnya, kasus ini juga menunjukkan kebocoran dalam pembangunan infrastruktur masih menjadi masalah besar di kementerian yang dipimpinnya. Hal itu tercermin dari Incremental Capital Output Ratio (ICOR) yang masih di atas 6, menandakan efisiensi pembangunan belum optimal.

"Ekonomi berbiaya tinggi dan pembangunan yang mahal merupakan suatu hal yang sangat-sangat tidak efektif bagi APBN kita dan itu hal yang patut kita harus perbaiki dari waktu ke waktu, meningkatkan efisiensinya dan menekan kebocoran di sana sini sekarang," jelasnya.

Dody juga menyampaikan pesan tegas Presiden Prabowo Subianto soal pemberantasan kebocoran anggaran. "Pak Presiden Prabowo sudah crystal clear bahwa kebocoran dan pemborosan harus dihentikan, bukan ditutup-tutupi atau dilakukan pergerakan sana-sini yang tidak efektif, tapi benar-benar harus dihentikan, segera bukan besok, usaha, atau tahun depan, tapi segera dan kami semua di Kementerian PU berkomitmen melakukan pelanggan ini dengan sangat-sangat efektif dan secepat-cepatnya," tegasnya.