
Pemerintah Indonesia sedang bernegosiasi tarif impor dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS). Indonesia menawarkan pemotongan bea masuk komoditas utama asal Amerika Serikat (AS) mendekati 0%. Selain itu, mengimpor gandum senilai US$ 500 juta atau sekitar Rp 8,09 triliun (asumsi kurs Rp 16.087).
Mengutip Reuters, Pemerintah Indonesia juga membuka ruang pembelian pesawat Boeing yang akan dilakukan maskapai Garuda Indonesia.
Rencana pembelian pesawat Boeing akan masuk dalam perjanjian kerja sama, yang ditandatangani minggu depan. Sebagai informasi Indonesia mengalami surplus perdagangan sebesar US$ 17,9 miliar dengan AS pada 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bawah komando Presiden Donald Trump, AS pun mematok tarif impor produk Indonesia sebesar 32%. Namun, Pemerintah Indonesia pun memilih bernegosiasi dengan tawaran meningkatkan impor produk dari AS.
Baca juga: Trump Kirim 'Surat Cinta' ke 100 Negara, Isinya Bikin Tegang! |
Pemerintah Indonesia menawarkan tarif rendah untuk ekspor komoditas utama AS, termasuk produk pertanian, di rentang 5-0%.
"(Tarif) ekspor utama AS itu mendekati nol, tapi tergantung juga berapa besar tarif yang kita dapatkan dari AS," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dikutip dari Reuters, Jumat (4/7/2025).
Selain itu, Direktur Utama Garuda Wamildan Tsani dikabarkan sedang berdiskusi dengan raksasa produsen pesawat AS, Boeing, untuk membeli 75 unit pesawat. Namun, Garuda tidak berkomentar terkait hal tersebut.
Di sisi lain, Indonesia juga menawarkan peningkatan impor gandum dalam perjanjian minggu depan.
"Anggotanya akan membeli total dua juta ton melalui tender dengan harga yang kompetitif. Intinya semua anggota akan membeli gandum AS," terang Ketua Asosiasi Pabrik Tepung Terigu Indonesia, Franciscus Welirang.
Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Dampak Jika RI-AS Tak Ada Kesepakatan Soal Tarif |
Sejauh ini, Indonesia telah melakukan impor sejumlah komoditas dari AS, yakni kacang kedelai, gas minyak bumi, dan pesawat terbang. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, pemerintah telah meminta AS menurunkan tarif impor utama Indonesia, yakni barang elektronik, tekstil, dan alas kaki.
Pemerintah juga disebut menawarkan peluang kepada AS untuk berinvestasi dalam proyek mineral penting, termasuk sumber daya tembaga, nikel, dan bauksit yang melimpah.
(hns/hns)Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()