Euro Kembali Menguat Didukung Harapan Kesepakatan Dagang dan Sikap Hawkish ECB

avatar
· Views 14
Euro Kembali Menguat Didukung Harapan Kesepakatan Dagang dan Sikap Hawkish ECB

INDIKATOR HARGA

 

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.1769

0.17%

GBPUSD

1.3657

-0.20%

AUDUSD

0.6555

-0.46%

NZDUSD

0.6053

-0.40%

USDJPY

144.36

0.19%

USDCHF

0.7933

0.18%

USDCAD

1.3586

0.21%

GOLDUD

3341.6

-0.76%

USD/IDR

16204

-0.15%

Fokus EURUSD:

  1. Komentar pejabat ECB
  2. Pengesahan One Big Beautiful Bill

Senin, 07 Juli 2025 - Pasangan mata uang Euro naik ke zona 1.1769. Pasangan mata uang Euro menguat Kembali di awal pekan ini, mempertahankan performa positif meski dibayangi kekhawatiran soal kebijakan tarif dari AS. Penguatan ini terjadi setelah komentar dari pejabat ECB, termasuk Presiden Christine Lagarde, yang menyuarakan komitmen penuh untuk mencapai target inflasi, memperkuat ekspektasi pasar terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut. Sementara itu, investor menantikan data Retail Sales Zona Euro dan Produksi Industri Jerman sebagai petunjuk tambahan tentang kondisi ekonomi kawasan. Di sisi AS, fokus tertuju pada ketegangan dagang yang meningkat setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengonfirmasi bahwa tarif baru akan diberlakukan per 1 Agustus jika tidak ada kemajuan dalam negosiasi. Hal ini menempatkan tekanan tambahan terhadap Dolar AS, meskipun data ketenagakerjaan AS baru-baru ini menunjukkan kekuatan.

Meskipun retorika dari pihak AS cenderung keras, Uni Eropa menunjukkan sinyal positif dengan mengumumkan bahwa mereka hampir mencapai kerangka kesepakatan dagang dengan Washington sebelum tenggat waktu 9 Juli. Beberapa negara anggota dan pelaku industri otomotif Eropa bahkan dilaporkan siap menambah investasi di AS untuk mendapatkan keringanan tarif. Situasi ini menciptakan ruang bagi apresiasi Euro karena ketegangan yang sebelumnya membebani mata uang bersama ini mulai mereda. Selain itu, data ekonomi dari Jerman dan Zona Euro menunjukkan pemulihan moderat, dengan PMI Jasa meningkat dan pesanan pabrik yang meskipun menurun secara bulanan, tetap menunjukkan pertumbuhan tahunan yang positif. Ke depan, pelaku pasar akan mencermati pertemuan Eurogroup dan pernyataan dari pejabat ECB guna mendapatkan gambaran arah kebijakan moneter selanjutnya.

Di sisi lain, Dolar AS masih berada dalam tekanan menyusul pengesahan "One Big Beautiful Bill" oleh Kongres AS, yang diproyeksikan menambah defisit anggaran sebesar $3,4 triliun dalam sepuluh tahun ke depan. Selain menambah pengeluaran militer dan reformasi imigrasi, undang-undang ini juga memangkas sejumlah program sosial dan energi bersih, memicu kritik terhadap ketahanan fiskal jangka panjang AS. Ditambah lagi, ketidakpastian arah kebijakan moneter The Fed yang semakin bergantung pada data membuat pasar menahan ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. Jika ketegangan dagang mereda dan ECB tetap hawkish, tren penguatan EURUSD berpotensi berlanjut dalam jangka menengah.

Harga pada pasangan mata uang EURUSD naik. Support terdekatnya di zona 1.1725 dan resistance terdekatnya di zona 1.1810. Support lanjutan di zona 1.1700 dan dilanjutkan ke zona 1.1670. Resistance lanjutan di zona 1.1850 dan dilanjutkan resistance selanjutnya di zona 1.1890. 

GBPUSD - Pasangan mata uang Pound turun ke area 1.3657. Pasangan mata uang tertekan oleh meningkatnya spekulasi bahwa Bank of England (BoE) akan memangkas suku bunga sedini Agustus. Pernyataan Gubernur BoE Andrew Bailey yang menyebut suku bunga kini berada dalam tren penurunan, diperkuat oleh komentar anggota MPC Alan Taylor yang mendorong percepatan pelonggaran untuk menghindari risiko perlambatan tajam ekonomi Inggris. Sementara itu, meskipun Perdana Menteri Keir Starmer telah memastikan Rachel Reeves tetap menjabat sebagai Kanselir, ketidakpastian politik internal dan tekanan terhadap kebijakan fiskal Inggris membatasi potensi penguatan Pound. Di sisi lain, Dolar AS sempat menguat setelah laporan NFP AS mencatatkan kenaikan 147.000 pekerjaan di bulan Juni dan penurunan tingkat pengangguran menjadi 4,1%. Namun, kekhawatiran atas dampak fiskal dari pengesahan RUU “One Big Beautiful Bill” senilai $3,3 triliun serta ancaman tarif tambahan oleh Presiden Trump tetap membayangi Greenback. Fokus pasar pekan ini akan tertuju pada risalah pertemuan FOMC yang akan dirilis Rabu malam, serta data PDB bulanan Inggris pada Jumat. Dengan ketidakpastian ganda dari sisi kebijakan moneter dan politik di kedua negara, GBPUSD berpotensi tetap dalam tekanan jangka pendek, apalagi jika data ekonomi Inggris menunjukkan perlambatan lebih lanjut. Support terdekatnya di area 1.3620 dan resistance terdekatnya di zona 1.3685.

AUDUSD - Pasangan mata uang Aussie turun ke zona 0.6555. Dolar Australia (AUD) kembali melemah terhadap Dolar AS (USD) pada awal pekan ini, melanjutkan tren penurunan selama tiga sesi berturut-turut. Pelemahan ini terutama dipicu oleh kekhawatiran pasar terkait tarif baru yang kemungkinan akan diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump. Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyampaikan bahwa Trump akan mengirimkan 12 hingga 15 surat kepada negara mitra dagang, memperingatkan bahwa tarif bisa kembali ke tingkat tinggi seperti 2 April jika kesepakatan tidak tercapai sebelum 1 Agustus. Hal ini memicu ketakutan akan memanasnya tensi perdagangan global dan menekan aset berisiko seperti Aussie. Sentimen negatif juga datang dari China, mitra dagang utama Australia, yang kini diduga mengalihkan ekspor ke Asia Tenggara untuk menghindari tarif AS, menambah tekanan terhadap AUD sebagai proksi pertumbuhan kawasan Asia. Dari sisi domestik, pelaku pasar menanti keputusan kebijakan moneter Reserve Bank of Australia (RBA) pada Selasa besok. Sebagian besar ekonom yang disurvei Reuters memprediksi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin, dengan proyeksi suku bunga akan turun menjadi 3,10% di akhir 2025. Data lowongan kerja versi ANZ memang mencatat kenaikan 1,8% di Juni, namun hal ini belum cukup untuk mengimbangi tekanan dari memburuknya data perdagangan Australia dan ekspektasi pelonggaran lebih lanjut. Dengan latar belakang ketidakpastian kebijakan tarif global serta prospek pemangkasan suku bunga RBA, AUDUSD masih berisiko mengalami tekanan lanjutan dalam jangka pendek, terutama jika nada dovish kembali ditegaskan oleh RBA dalam pertemuan mendatang. Support terdekatnya di zona 0.6515 dan resistance terdekatnya di zona 0.6570.

NZDUSD - Pasangan mata uang Kiwi turun ke area 0.6053. Pasangan mata uang Dolar Kiwi kembali melemah memperpanjang tren penurunan seiring tekanan terhadap Dolar Selandia Baru (NZD). Pelemahan ini terutama dipicu oleh kekhawatiran pasar atas ketidakpastian tarif yang dipicu oleh Presiden AS Donald Trump. Trump dikabarkan telah menandatangani surat kepada 12–15 negara terkait tarif ekspor ke AS yang akan berlaku mulai 1 Agustus, dengan potensi tarif mencapai hingga 70%. Meski tidak disebutkan negara mana yang terdampak, sentimen risiko global memburuk, mendongkrak Dolar AS sebagai aset safe haven dan menekan mata uang-mata uang komoditas seperti Kiwi, yang juga sensitif terhadap hubungan dagang China-AS karena ketergantungan ekspor Selandia Baru pada ekonomi Tiongkok. Fokus pasar pekan ini akan tertuju pada keputusan suku bunga Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) dan risalah rapat FOMC yang dijadwalkan rilis Rabu. Konsensus pasar memperkirakan RBNZ akan mempertahankan suku bunga di 3,25%, namun ekspektasi pemangkasan pada Agustus tetap tinggi dengan probabilitas lebih dari 70%. Sementara itu, pernyataan dari Kepala Ekonom RBNZ, Paul Conway, yang akan membahas dampak tarif pada 24 Juli mendatang juga ditunggu pasar. Jika retorika dovish RBNZ dikombinasikan dengan penguatan USD akibat tarif dan data tenaga kerja AS yang solid (NFP Juni bertambah 147.000 pekerjaan dan pengangguran turun menjadi 4,1%), maka tekanan terhadap NZDUSD kemungkinan masih akan berlanjut dalam waktu dekat. Support terdekatnya di area 0.6010 dan resistance terdekatnya di zona 0.6090.

USDJPY - Pasangan mata uang Yen turun ke zona 144.36. Pasangan mata uang USDJPY kembali mencatat penguatan signifikan awal pekan ini, menyusul rilis data ekonomi AS yang kembali menunjukkan ketangguhan. Laporan Nonfarm Payrolls (NFP) mencatatkan penambahan 147.000 pekerjaan di bulan Juni, jauh melampaui ekspektasi 110.000, serta disertai penurunan tingkat pengangguran ke 4,1%. Kinerja solid ini memperkuat persepsi pasar bahwa ekonomi AS tetap tahan banting meski berada di bawah bayang-bayang ketidakpastian fiskal dan kebijakan tarif Presiden Trump. Indeks Dolar AS (DXY) juga mengalami penguatan 0,35%, mendorong USDJPY naik sekitar 1300 pips sejak data dirilis, mengindikasikan permintaan kuat terhadap Greenback. Selain itu, berkurangnya probabilitas pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada September dari 91% menjadi 69% turut mendorong sentimen bullish terhadap USD. Sementara itu, Yen Jepang mendapat tekanan tambahan dari data domestik yang mengecewakan. Laporan terbaru menunjukkan bahwa upah riil Jepang turun 2,9% secara tahunan di bulan Mei penurunan terbesar dalam hampir dua tahun di tengah tekanan inflasi dan anjloknya pembayaran bonus khusus sebesar 18,7%. Lemahnya pertumbuhan pendapatan ini memperbesar kekhawatiran terhadap daya beli konsumen Jepang dan menjadi hambatan bagi rencana normalisasi kebijakan Bank of Japan (BoJ). Meskipun ekspektasi kenaikan suku bunga BoJ masih hidup, data ini dapat menunda langkah tersebut. Di sisi lain, kekhawatiran akan dampak tarif baru AS terhadap ekspor Jepang serta ketegangan geopolitik di Timur Tengah semakin memperburuk prospek Yen dalam jangka pendek. Dengan kombinasi fundamental AS yang solid dan ketidakpastian ekonomi domestik Jepang, USDJPY berpeluang melanjutkan tren naik dalam waktu dekat menjelang rilis risalah FOMC pada Rabu. Support terdekatnya di area 143.90 dan resistance terdekatnya di zona 144.88

USDCAD - Mata uang Loonie turun ke zona 1.3586. Pasangan USDCAD kembali menguat pada awal pekan, seiring solidnya data ketenagakerjaan AS dan minimnya katalis domestik dari Kanada. Rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang melampaui ekspektasi dengan penambahan 147.000 pekerjaan pada bulan Juni didorong lonjakan perekrutan di sektor pendidikan pemerintah mendorong pemulihan sentimen terhadap Dolar AS setelah sebelumnya sempat tertekan oleh laporan ADP. Sementara itu, Dolar Kanada (CAD) cenderung pasif karena pelaku pasar menanti rilis data inflasi utama Kanada yang baru akan dirilis pertengahan bulan, serta keputusan suku bunga Bank of Canada (BoC) pada akhir Juli. Pasar masih terbagi mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga BoC lebih lanjut, sementara potensi dampak dari tarif baru AS terhadap ekspor Kanada juga menjadi perhatian utama. Dalam konteks ini, kekuatan Dolar AS yang berbasis data dan lemahnya sentimen CAD menjaga tren penguatan USDCAD dalam jangka pendek. Support terdekatnya di zona 1.3540 dan resistance terdekatnya di zona 1.3620.

USDCHF - Pasangan mata uang Swiss turun ke zona 0.7933. USDCHF menguat pada awal pekan seiring sentimen pasar kembali berpihak pada Dolar AS setelah rilis data ketenagakerjaan yang solid dan menjelang tenggat tarif 9 Juli yang penuh ketidakpastian. Meski Swiss Franc sempat mendapat dukungan dari data inflasi domestik yang lebih tinggi dari ekspektasi, prospek suku bunga Swiss National Bank (SNB) yang tetap di 0% hingga 2026 membatasi penguatan CHF. Di sisi lain, Dolar AS terdorong oleh laporan NFP Juni yang menunjukkan penciptaan 147.000 pekerjaan, jauh di atas estimasi 110.000, serta penurunan tingkat pengangguran menjadi 4,1%. Kuatnya pasar tenaga kerja AS mengikis ekspektasi pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat oleh The Fed, dan mendorong kenaikan imbal hasil obligasi. Sentimen tambahan datang dari “Big Beautiful Bill” Presiden Trump yang meskipun meningkatkan kekhawatiran fiskal jangka panjang, disambut positif sebagai stimulus ekonomi jangka pendek. Kombinasi fundamental ekonomi AS yang solid dan ketidakpastian kebijakan perdagangan global membuat USDCHF terus menunjukkan tren penguatan. Support terdekatnya di area 0.7900 dan resistance terdekatnya di zona 0.7970

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Pair

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

6:30am

JPY

Average Cash Earnings y/y

1.0%

2.4%

2.0%

8:30am

AUD

ANZ Job Advertisements m/m

1.8%

-

-0.6%

12:00pm

JPY

Leading Indicators

-

105.3%

104.2%

1:00pm

EUR

German Industrial Production m/m

-

-0.6%

-1.4%

1:00pm

GBP

Halifax HPI m/m

-

-0.1%

-0.4%

2:00pm

CHF

Foreign Currency Reserves

-

-

704B

3:00pm

EUR

German Buba President Nagel Speaks

-

-

-

Day 2

All

BRICS Summit

-

-

-

3:30pm

EUR

Sentix Investor Confidence

-

1.1

0.2

4:00pm

EUR

Retail Sales m/m

-

-0.8%

0.1%

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Forex Daily Newsletter

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest