Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (09/07), IHSG ditutup menguat +39,53 poin (+0,57%) ke level 6.943,92.
Penguatan IHSG didorong kenaikan saham AMMN (+4,79%), PANI (+11,27%), BRPT (+3,26%), & ASII (+1,29%).
Kemudian, Bank Indonesia memperkirakan penjualan ritel pada Juni 2025 akan tumbuh +2% YoY dan +0,5% MoM.
Pada Mei 2025 sendiri, penjualan ritel tercatat tumbuh +1,9% YoY dan -1,3% MoM (vs. Apr 2025: -0,3% YoY, -5,1% MoM).
Dari eksternal, Trump mengkonfirmasi bea masuk baru akan diberlakukan terhadap 14 negara, yang mulai berlaku pada 1 Agustus 2025.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, seperti DJIA (+0,49%), S&P 500 (+0,61%), & Nasdaq (+0,95%).
Penguatan tersebut saat investor mempertimbangkan dampak perluasan tarif terhadap laba perusahaan dan kebijakan Federal Reserve di masa depan.
Risalah rapat Fed bulan Juni mengungkapkan bahwa pejabat melihat tarif yang baru diumumkan sebagai faktor inflasi, yang membuat mereka menunda pemotongan suku bunga lebih awal tahun ini.
Rilis ini terjadi setelah Presiden Trump memperluas daftar negara yang menghadapi tarif AS mulai 1 Agustus, termasuk Filipina, Irak, dan kemungkinan Brasil.
Ini mengikuti pengumuman sebelumnya tentang tarif 50% untuk tembaga, serta rencana tarif untuk semikonduktor dan bea 200% untuk produk farmasi setelah masa tenggang.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak mixed seiring berlanjutnya tekanan jual investor asing, ketidakpastian perang tarif, dan tingginya tensi geopolitik global," sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (10/7).
Tải thất bại ()