Pasardana.id – PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (Perseroan), perusahaan yang bergerak di bidang Perdagangan Besar Telekomunikasi dan Aktivitas Konsultasi Manajemen, resmi mencatatkan saham perdana (listing) di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis, 10 Juli 2025, dengan kode saham PMUI.
Dalam sambutannya di acara seremoni pencatatan saham di Main Hall Gedung BEI, Jakarta, Agus Susanto selaku Direktur Utama Perseroan menjelaskan, “Langkah perusahaan untuk masuk ke Bursa Efek Indonesia melalui IPO adalah bagian dari strategi kami untuk meningkatkan kapasitas pendanaan dan mendorong tata kelola perusahaan ke tingkat yang lebih baik lagi. Kami optimistis dengan prospek bisnis yang dijalankan Perseroan saat ini, seiring dengan pertumbuhan sektor telekomunikasi dan kebutuhan akan konsultasi manajemen yang profesional di Indonesia.”
Diketahui, dalam masa penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), Perseroan melepas sebanyak 1.160.000.000 (Satu Miliar Seratus Enam Puluh Juta) saham baru. Besaran saham itu setara dengan 20% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan, dengan harga penawaran Rp180,- (seratus delapan puluh Rupiah) per saham.
Adapun Perseroan menunjuk PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
Diketahui, Perseroan yang berkedudukan di Cirebon, telah menjadi pemain penting dalam industri telekomunikasi dan jasa konsultasi manajemen di Indonesia.
Dengan jaringan yang terus berkembang, Perseroan berkomitmen untuk memberikan solusi inovatif dan layanan terbaik bagi para pelanggannya.
Selanjutnya, dana yang diraih dari aksi korporasi ini, seluruhnya setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk :
1.Sekitar 44,39% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan berupa pembelian persediaan.
2.Sekitar 29,27% akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada Entitas Anak, PT Graha Prima Mentari Tbk dengan suku bunga pinjaman 9% dan jangka waktu pinjaman 5 tahun.
3.Sekitar 26,34% akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan milik pihak afiliasi Perseroan yaitu Agus Susanto yang merupakan Direktur Utama sekaligus pemegang saham Perseroan. Tanah dan bangunan tersebut berlokasi di Jl. Tuparev No. 87 A, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Selanjutnya, mengingat rencana ekspansi yang akan dilakukan Perseroan setelah penawaran umum, dana yang dikembalikan dari pelunasan pinjaman akan dimanfaatkan sebagai modal kerja, khususnya untuk mendukung pengembangan usaha.
Pinjaman yang diberikan tersebut kemudian akan digunakan oleh PT Graha Prima Mentari Tbk untuk:
(a) Sekitar 33,33% akan digunakan PT Graha Prima Mentari Tbk untuk Pembelian tanah yang memiliki sumber mata air untuk keperluan pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK);
(b) Sekitar 33,33% akan digunakan PT Graha Prima Mentari Tbk melunasi utang pokok kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk;
(c) Sekitar 30,00% akan digunakan PT Graha Prima Mentari Tbk untuk Pembelian Mesin yang akan digunakan untuk melakukan produksi pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan;
(d) Sisanya akan digunakan PT Graha Prima Mentari Tbk untuk modal kerja namun tidak terbatas berkaitan dengan Pabrik AMDK yang akan dibangun, hal ini meliputi: Gaji Karyawan, Bahan Baku, Listrik.
Tải thất bại ()