
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyampaikan Indonesia harus mencapai produksi beras 34 juta ton beras agar dapat melakukan ekspor. Meski begitu, ekspor beras perlu mempertimbangkan banyak hal.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan berdasarkan laporan USDA, diperkirakan total produksi beras Indonesia akan mencapai 34 juta ton pada 2025. Angka ini, menurut Arief, dapat menjadi patokan agar Indonesia dapat ekspor beras.
"Ya harus 34 juta ton (produksinya). Kalau menurut USDA kan ada tuh 34 juta ton," kata Arief saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief menerangkan untuk ekspor beras ada banyak faktor yang dapat menjadi pertimbangan, seperti harga, kualitas, hingga konsistensi produksi. Meski begitu, pihaknya tetap menjalankan ekspor jika Presiden Prabowo Subianto memberikan perintah.
"Pak Presiden kan memberikan lampu hijau untuk misalnya mengekspor, atau Palestina, atau apa, kan beliau mengizinkan. Ya kita ini kan, kalau Presidennya udah memerintahkan, dikerjakan. Tapi untuk trading, untuk ekspor, itu kan banyak faktor harga, kualitas, konsistensi, dan lain-lain," terang Arief.
Baca juga: Trump Paksa Jepang Telan Beras Amerika, PM Ishiba Ketar-ketir! |
Saat ditanya lebih lanjut mengenai rencana ekspor beras ke Malaysia, Arief menyebut belum ada pembahasan lebih lanjut lintas kementerian/lembaga. Arief menegaskan pemerintah tengah fokus menyiapkan pemenuhan produksi dalam negeri.
"Aku nggak ketemu. Ini lagi nyiapin buat dalam negeri dulu," imbuh Arief.
Sebelumnya, Arief optimistis Indonesia mampu ekspor beras, termasuk ke Malaysia. Arief menerangkan dengan produksi nasional di atas 32-33 juta ton beras, pemerintah optimistis tidak perlu melakukan impor.
Arief juga percaya diri Indonesia akan mampu melakukan ekspor 2 ribu ton beras ke Malaysia, sesuai dengan kondisi ketersediaan pangan nasional kedepan.
"Kalau untuk beras khusus memang Indonesia kan sudah mengekspor, beberapa waktu terakhir sebenarnya juga kita sudah mengekspor ke Saudi Arabia dan beberapa tempat," kata Arief dalam keterangannya, dikutip Kamis (22/5).
(acd/acd)Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()