KCI Bakal Tindak Tegas Pelaku yang Melempar Batu ke KRL di Bogor

avatar
· Views 13
KCI Bakal Tindak Tegas Pelaku yang Melempar Batu ke KRL di Bogor
Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto - Foto: detikcom/Retno Ayuningrum
Jakarta

Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto menanggapi terkait pelemparan batu ke KRL baru di wilayah Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Menurut Asdo, aksi tersebut merupakan tindak kejahatan lantaran dapat menyebabkan hal yang fatal.

Asdo menerangkan pihaknya telah mengantisipasi dengan menggunakan kualitas kaca yang lebih baik, yakni menggunakan kaca tempered. Menurut dia, kaca tersebut tidak semudah itu pecah karena lemparan batu.

"Kemudian masalah pelemparan batu itu ya, sebenarnya KAI maupun KCI itu sudah mengantisipasi dengan kualitas kaca yang lebih baik dengan tempered, artinya seperti yang di KRL kemarin, itu nggak bisa pecah, dia hanya retak, begitu kena batu," kata Asdo dalam konferensi pers, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asdo menegaskan pihaknya akan menindak serius tindakan tersebut. Sebab, menurut Asdo, tindakan itu dapat menyebabkan kesalahan fatal, seperti melukai penumpang atau petugas.

Baca juga: Penumpang KRL hingga Semester I Tembus 166,4 Juta Orang

Hal tersebut pernah terjadi pada salah satu anak buahnya sehingga menyebabkan kehilangan mata akibat aksi pelemparan batu tersebut. Pada saat itu, Asdo menjabat sebagai Manajer Operasi.

ADVERTISEMENT

"Saya kenapa concern ya kalau ada pelemparan saya kejar terus sampai tangkap. Kenapa? Saya punya pengalaman. Dulu saya menjadi Manajer Operasi, punya anak buah masinis di daerah Wates, Jawa Tengah sana. Masinis saya kena lempar batu itu, dan sekarang orangnya masih ada. Dinas di administrasi, dia sudah nggak bisa jalan jadi masinis karena matanya pecah," terang Asdo.

Terkait kasus pelemparan batu di KRL Bogor, Asdo meminta agar dibawa ke jalur hukum, meskipun pelakunya masih di bawah umur.

"Nah itu saya minta bawa ke kantor polisi. Kalau itu usia dibawa pengawasan orang tua, panggil orang tuanya, suruh tanda tangan di situ. Ya, bahwa orang tuanya mau menjamin, mendidik anaknya supaya tidak melakukan pelemparan lagi," terang Asdo.

"Dan ini harapannya bisa didukung oleh pemuka masyarakat, dari RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, seluruh unsur pemuka masyarakat. Ini bisa membantu mensosialisasikan bahwa pelemparan ini meskipun disitu pernyataannya iseng ya, tapi bisa menimbulkan hal yang fatal, sampai dengan meninggal dunia," tambah Asdo.

Sebelumnya, KRL Commuter Line CLI-125 yang merupakan KRL baru, terkena lemparan batu di pelintasan antara Stasiun Cilebut-Stasiun Bogor, tepatnya di sekitar JPO Pasar Anyar, Bogor. Akibatnya, rangkaian yang terkena lemparan batu itu tidak bisa dipakai selama tiga hari.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan pelemparan ini terjadi pada Jumat (11/7) pukul 16.05 WIB terhadap Commuter Line No 1322 relasi Jakarta Kota-Bogor. Joni mengatakan, akibat pelemparan ini, kaca pintu kereta terakhir pada rangkaian Commuter Line CLI-125 mengalami retak di sisi kiri kereta.

"Tidak ada korban dari pengguna atas pelemparan ini," kata Joni, dikutip detikNews.

(rea/kil)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest