Bangun Terowongan MRT Terdalam Pertama di Indonesia, Adhi Karya Tegaskan Keunggulan di Sektor Railway

avatar
· Views 21

Pasardana.id - Pembangunan transportasi publik, MRT Jakarta Fase 2A menjadi salah satu proyek konstruksi yang menantang di Indonesia saat ini.  

Menghubungkan pusat kota Jakarta yang padat aktivitas dan infrastruktur, proyek MRT Jakarta Fase 2A CP202 ini mencakup pembangunan tiga stasiun bawah tanah—Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar—serta dua terowongan penghubung di kedalaman hingga 27 meter, menjadikannya sebagai terowongan kereta bawah tanah terdalam di Indonesia.  

Lokasi proyek yang berada di jantung Ibu Kota dengan lalu lintas padat memiliki sejumlah tantangan teknis yang beragam, seperti kondisi koridor yang sempit, ruas jalan yang dipisahkan oleh Sungai Ciliwung, jenis tanah so soil di area pembangunan, berada di kawasan cagar budaya (heritage), hingga pembangunan stasiun yang dipadukan dengan pengembangan kawasan berorientasi transit, serta integrasi dengan moda transportasi lain, interkoneksi dengan bangunan sekitar, dan revitalisasi trotoar.  

Dengan kondisi tersebut menjadikan fase ini sebagai pekerjaan konstruksi yang kompleks. 

Menjawab tantangan tersebut, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (IDX: ADHI) dipercaya sebagai kontraktor pelaksana melalui konsorsium Shimizu Adhi Karya Joint Venture (SAJV) untuk Paket Kontrak CP202.  

Adhi Karya menghadirkan keahliannya dalam pembangunan infrastruktur rel melalui penggunaan Tunnel Boring Machine (TBM)—mesin bor bawah tanah berteknologi tinggi yang telah diluncurkan pada 9 Mei 2025 lalu.  

TBM adalah mesin besar yang digunakan untuk menggali terowongan secara presisi, cepat, dan minim gangguan terhadap lingkungan. TBM 1, bertipe Earth Pressure Balance (IPB) dengan diameter 6,79 meter dan panjang 12 meter, akan menggali terowongan sepanjang 1.180 meter dari Stasiun Harmoni hingga ke Stasiun Mangga Besar.  

Mesin ini dirancang mampu menembus berbagai jenis tanah secara stabil sambil secara simultan memasang segmen beton pracetak.  

TBM 1 akan membangun jalur uptrack (arah utara) dengan kecepatan sekitar 7,5–8 meter per hari.  

Untuk membangun tiga stasiun ini akan menggunakan dua unit mesin bor terowongan.  

Tahapan penggalian dimulai dari Harmoni ke Sawah Besar (Mei–September 2025), dilanjutkan ke Mangga Besar (September 2025–Juni 2026).  

Sedangkan TBM 2 akan mulai beroperasi pada Juli 2025 hingga September 2026.  

Proyek ini juga akan mencetak sejarah sebagai stasiun empat tingkat di bawah tanah pertama di Indonesia yang akan melayani dua jalur MRT sekaligus.  

Dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (15/7), Rozi Sparta selaku Corporate Secretary ADHI menyebutkan, kepercayaan terhadap Adhi Karya untuk menangani proyek kompleks ini tidak terlepas dari rekam jejak dan kapabilitas perusahaan dalam membangun infrastruktur transportasi massal.  

Sebelumnya, Adhi Karya juga sukses menyelesaikan pembangunan LRT Jabodebek, proyek monumental dan strategis nasional yang telah mengubah wajah transportasi publik di kawasan Jabodetabek.  

Sebagai champion of railwaysAdhi Karya terus memperkuat reputasinya sebagai kontraktor BUMN dengan keahlian tinggi dalam pembangunan sistem perkeretaapian modern.  

Pengalaman, inovasi teknologi, dan komitmen terhadap kualitas menjadikan Adhi Karya sebagai pilar penting dalam transformasi transportasi publik di Indonesia,” tandas Rozi Sparta. 

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest