Pasardana.id - Kementerian Transmigrasi memberikan bantuan anggaran bagi tujuh kabupaten dan kota di Provinsi Maluku Utara (Malut), senilai Rp35 miliar.
Bantuan anggaran yang diserahkan secara simbolis dalam rapat koordinasi bersama Wakil Menteri (Wamen) Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, pada Selasa (15/7) ini diberikan untuk peningkatan terhadap kapasitas di sektor ekonomi maupun pemberdayaan masyarakat.
“Kedatangan ini bukan hanya untuk sekedar kunjungan kerja, tapi sekaligus menginginkan ada peningkatan terhadap kapasitas di kawasan transmigrasi, baik itu ekonomi maupun pemberdayaan masyarakat dan orientasi terhadap perspektif sosial budaya di kawasan transmigrasi di Malut,” kata Wamen Viva.
Adapun dana tersebut secara simbolis diterima Wakil Bupati Halmahera Tengah, Ahlan Djumadil, bersama para kepala daerah kabupaten/kota lainnya. Dari enam daerah yang menerima alokasi anggaran, Halmahera Tengah tercatat sebagai penerima terbesar, melampaui kabupaten/kota lain.
Besaran dana yang diterima Kabupaten/Kota antara lain, untuk Kabupaten Pulau Morotai sebesar Rp8.647.020.000, Halmahera Timur (Haltim) Rp2.594.000.000, Halmahera Selatan (Halsel) Rp4.587.020.000. Kemudian Halmahera Tengah (Halteng) Rp11.829.005.000, Halmahera Utara (Halut) Rp.4.911.020.000, Kepulauan Sula Rp1.297.020.000 dan Kota Tidore Kepulauan Rp1.457.020.000
Wamen Viva, juga menyoroti beberapa hal di Maluku Utara. Satu di antaranya adalah pentingnya transmigrasi sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional berbasis geoekonomi dan geopolitik.
“Transmigrasi hari ini bukan lagi sekadar program sektoral, tetapi ini adalah strategi membuka wilayah terluar menjadi kawasan bernilai tambah," ujar Wamen Viva. “Kemudian, menyeimbangkan pusat dan pinggiran, dan membangun daya saing bangsa dari desa serta kawasan timur Indonesia," sambungnya.
Dia juga mengungkapkan, Maluku Utara adalah episentrum baru ekonomi timur nusantara, dengan potensi besar dalam beberapa sektor. Seperti kelapa, pala, cengkeh, kakao, dan perikanan tangkap yang bisa dikembangkan sebagai ekosistem industri kawasan transmigrasi berbasis agro maritim.
Untuk itu, Wamen Viva berharap anggaran yang diberikan kepada 7 Kabupaten/Kota di Maluku Utara ini harus dapat meningkatkan pertumbuhan pusat ekonomi baru sekaligus pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan dan pengembangan potensi dari produk unggulan lokal.
“Ini menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi baru dan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat Malut,” ujarnya.
Tải thất bại ()