
Dewan Perwakilan Daerah (DPR) RI memberi peringatan kepada Badan Pusat Statistik (BPS) agar tidak menyajikan data yang sudah "dipesan" oleh pihak tertentu demi kepentingan tertentu. DPR juga mengingatkan pentingnya keakuratan, transparansi, dan ketepatan waktu penyampaian data BPS yang menjadi acuan banyak pihak hingga penyusunan APBN.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Maria Yohana Esti Wijayati menegaskan data BPS harus benar-benar valid dan sesuai kondisi di lapangan. Ia khawatir bila data dimanipulasi untuk kepentingan daerah tertentu agar terlihat lebih miskin demi meraup lebih banyak bantuan pemerintah.
"Mohon untuk di dalam penyusunan data BPS ini jangan mengandung pesanan yang berimplikasi terhadap bagaimana supaya daerahku angka kemiskinannya naik, dibuat tinggi, agar apa? Agar bantuannya banyak," ujar Esti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kepala BPS di Senayan, Jakarta, Kamis (17/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Esti juga mengingatkan data yang sudah "dipesan" justru akan menyesatkan kebijakan publik. "Data ibu mendukung untuk pembuatan kebijakan. Tapi kalau sudah pesanan, siapa pun yang pesan tidak akan mampu memberikan yang terbaik untuk kita semua," tegasnya.
Selain itu, Esti juga menyoroti penundaan pengumuman data kemiskinan yang seharusnya dirilis pada Selasa (15/7/2025). Menurutnya, keterlambatan ini berpotensi menimbulkan masalah karena data BPS menjadi rujukan banyak pihak.
Baca juga: Terungkap Alasan Pengumuman Angka Kemiskinan Ditunda |
Ia mencontohkan adanya perbedaan data pada target literasi membaca. Komisi X mencatat target literasi 2026 hanya 65,89%, padahal data Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menyebut angka literasi pada 2024 sudah mencapai 72,44%.
"Berarti kan kami salah mencantumkan target di tahun 2026. Nah ini siapa yang seharusnya memperbaiki, sementara kemarin kami sudah dok (ketuk palu) di Rapat Banggar. Tentu ini kan menjadi problem," tutupnya.
(shc/rrd)Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()