Rupiah Bertahan di Kisaran 16.300, Pasar Fokus pada Data Sentimen Konsumen Michigan AS

avatar
· Views 22
  • Rupiah menguat terbatas di 16.306, BI sempat intervensi, ruang penguatan tetap terbatas karena dominasi Dolar AS.
  • DXY stabil di 98,54, ditopang Klaim Tunjangan Pengangguran yang turun dan Penjualan Ritel AS yang lebih kuat dari prakiraan.
  • Pasar menunggu data Sentimen Konsumen Michigan dan Ekspektasi Inflasi AS untuk peluang pergerakan jangka pendek.

Rupiah Indonesia (IDR) sedikit menguat terhadap Dolar AS (USD) pada perdagangan hari Jumat menjelang sesi Eropa, dengan USD/IDR tengah bergerak lebih rendah di 16.306 setelah menyentuh 16.339. Pola beberapa hari terakhir menunjukkan Rupiah kehilangan momentum penguatan yang sempat terlihat pekan lalu ketika USD/IDR mendekati 16.200.

Bank Indonesia sempat masuk pasar pada Kamis untuk menahan Rupiah agar tidak menembus 16.330, namun arus permintaan Dolar yang kuat ditambah jatuh tempo DNDF membuat kurs kembali terdorong hingga menyentuh 16.350. Peluang penguatan Rupiah tetap terbatas mengingat dominasi sentimen Dolar AS yang masih mendikte pergerakan di pasar global.

Dolar AS Tetap Kokoh di 98,54, Didukung Data Pengangguran dan Penjualan Ritel yang Solid

Indeks Dolar AS (DXY) tercatat stabil di 98,54 pada Jumat, mempertahankan tren penguatan sejak awal Juli setelah sempat turun ke area 96,40.

Penguatan Dolar ini didukung data ekonomi AS yang kuat. Klaim Tunjangan Pengangguran awal turun ke 221 ribu pada pekan yang berakhir 12 Juli, lebih rendah dari prakiraan pasar dan revisi sebelumnya di 228 ribu. Klaim Tunjangan Lanjutan hanya naik tipis 2 ribu menjadi 1,956 juta pada pekan hingga 5 Juli.

Penjualan Ritel juga mencatatkan pertumbuhan 0,6% secara bulanan pada Juni menjadi $720,1 miliar. Angka ini berbalik positif dari penurunan 0,9% di Mei dan melampaui ekspektasi 0,1%. Secara tahunan, penjualan naik 3,9% dibanding 3,3% di Mei, dengan total April-Juni meningkat 4,1% dari periode sama tahun lalu.

Meski momentum bullish mulai mereda di dekat resistance 98,70, tren Dolar tetap positif. Pasar memprakirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama.

Fundamental Domestik Menguat, Dampak ke Rupiah Tetap Terbatas

Dari dalam negeri, fundamental ekonomi menunjukkan perbaikan yang kuat. Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia mencatat SBT triwulan II 2025 naik ke 11,70% dari 7,63% pada kuartal sebelumnya. Kenaikan ini ditopang realisasi anggaran pemerintah, tingginya aktivitas pariwisata sepanjang libur HBKN, dan ekspansi industri pengolahan dengan PMI-BI di 50,89%.

Kapasitas produksi juga meningkat ke 73,58%, menandakan permintaan yang tetap terjaga. BI memprakirakan tren positif ini berlanjut pada triwulan III dengan SBT 11,98%, didorong proyek konstruksi pemerintah-swasta dan stabilnya permintaan di sektor tambang. Namun, dampak positif fundamental ini terhadap Rupiah relatif terbatas karena pergerakan USD/IDR masih lebih ditentukan sentimen global.

Pasar Waspadai Keputusan The Fed dan Kebijakan Perdagangan AS, Batasi Rupiah

Ketidakpastian global tetap menjadi faktor penahan penguatan Rupiah. Pasar menunggu keputusan The Fed pada pertemuan 29-30 Juli di tengah perpecahan internal.

Gubernur Christopher Waller menyerukan pemotongan suku bunga ke 3% karena inflasi dari tarif dianggap hanya sementara. Sementara itu, Adriana Kugler dan John Williams menilai tekanan inflasi masih tinggi.

Dari sisi kebijakan perdagangan, Presiden Donald Trump mengumumkan tarif 50% untuk impor tembaga dan berencana menerapkan tarif baru ke lebih dari 150 negara mulai 1 Agustus. Ketidakpastian ini menjaga Dolar AS tetap kuat, sehingga Rupiah diprakirakan masih bergerak terbatas di kisaran atas 16.200-16.350 dalam waktu dekat.

Sentimen Konsumen AS Diprakirakan Meningkat, Pasar Waspadai Peluang Pergerakan Jangka Pendek

Para pelaku pasar kini juga menantikan rilis data Juli untuk Indeks Sentimen Konsumen Michigan AS Pendahuluan yang diprakirakan naik ke 61,5 dari 60,7 sebelumnya. Sementara itu, Ekspektasi Inflasi diproyeksikan turun ke 55 dari 58,1.

Data ini dinilai berpotensi memicu peluang pergerakan jangka pendek. Yohay Elam, Analis Senior FXStreet, mencatat, “Mengingat harga bensin yang stabil, ada ruang untuk memprakirakan peningkatan sentimen. Penting untuk dicatat bahwa ada korelasi longgar antara soft data seperti survei ini dan konsumsi aktual. Namun, ini adalah penggerak pasar, setidaknya dalam jangka pendek.”


Indikator Ekonomi

Indeks Sentimen Konsumen Michigan

Indeks Sentimen Konsumen Michigan, yang dirilis setiap bulan oleh University of Michigan, adalah survei yang mengukur sentimen di antara konsumen di Amerika Serikat. Pertanyaannya mencakup tiga area luas: keuangan pribadi, kondisi bisnis, dan kondisi pembelian. Data menunjukkan gambaran apakah konsumen bersedia atau tidak untuk membelanjakan uang, faktor kunci karena belanja konsumen merupakan pendorong utama ekonomi AS. Survei Universitas Michigan telah terbukti menjadi indikator akurat tentang arah masa depan ekonomi AS. Survei menerbitkan pembacaan pra-bulanan, pertengahan bulan, dan cetakan akhir di akhir bulan. Secara umum, pembacaan tinggi adalah bullish bagi Dolar AS (USD), sementara pembacaan rendah adalah bearish.

Baca lebih lanjut

Rilis berikutnya Jum Jul 18, 2025 14.00 (Pendahuluan)

Frekuensi: Bulanan

Konsensus: 61.5

Sebelumnya: 60.7

Sumber: University of Michigan

Kegembiraan konsumen dapat diterjemahkan ke dalam pengeluaran yang lebih besar dan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, menyiratkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dan potensi kenaikan inflasi, membantu mengubah The Fed menjadi hawkish. Popularitas survei ini di kalangan analis (disebutkan lebih sering daripada Keyakinan Konsumen CB) dibenarkan karena data di sini mencakup wawancara yang dilakukan hingga satu atau dua hari sebelum rilis resmi, menjadikannya ukuran tepat waktu dari sentimen konsumen, tetapi terutama karena mengukur sikap konsumen pada situasi keuangan dan pendapatan. Data aktual yang mengalahkan konsensus cenderung USD bullish.


Bagikan: Pasokan berita

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest