Pasardana.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pihak Maskapai Penerbangan Nasional, Garuda Indonesia belum melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait rencana pembelian 50 pesawat Boeing dari Amerika Serikat (AS).
"Terkait pesawat boeing belum deal, tapi sudah DP (down payment/uang muka)," kata Airlangga dalam Sosialisasi Kebijakan Tarif Resiprokal AS dan Optimalisasi unfuk Mendorong Perdagangan dan Investasi, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (21/7).
Pada momen tersebut, Menko Airlangga juga tidak menjelaskan secara rinci angka DP untuk pembelian 50 pesawat tersebut.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan, pembelian 50 pesawat Boeing dari Amerika Serikat (AS) sebagai bentuk perjanjian dagang yang jadi bagian dari negosiasi tarif impor oleh Presiden AS, Donald Trump.
Prabowo mengatakan, pembelian pesawat Boeing tersebut memang dibutuhkan untuk memperkuat sisi operasi dari Garuda Indonesia.
Meskipun Garuda Indonesia telah memiliki kontrak pengadaan pesawat baru dengan perusahaan asal Eropa, Airbus, Prabowo tidak mempermasalahkannya.
"Ya memang kita perlu untuk membesarkan Garuda. Garuda adalah kebanggaan kita, Garuda adalah flag carrier nasional, Garuda lahir dalam perang kemerdekaan kita. Jadi, Garuda harus menjadi lambang Indonesia," ujarnya di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (16/7).
Tải thất bại ()