Gedung Command Center BMKG : Dibangun WEGE Didanai Bank Dunia Rp252 Miliar

avatar
· Views 24

Pasardana.idBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kini memiliki gedung baru sebagai pusat data yang dirancang khusus tahan terhadap gempa bumi.

Adalah Gedung Indonesia Multi Hazard Early Warning System atau command center yang dirancang khusus tahan terhadap gempa bumi.

Dengan menggunakan teknologi Friction Pendulum, pusat kendali ini memastikan sistem peringatan dini tetap berfungsi meskipun terjadi guncangan besar.

Dimana proyek ini merupakan bagian dari Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP) yang didanai Bank Dunia. 

Tak hanya di Jakarta, fasilitas cadangan (backup center) juga dibangun di Bali untuk memastikan kontinuitas layanan jika pusat utama terdampak.

"Gedung ini kami rancang dengan struktur tahan gempa yang mengandalkan teknologi Friction Pendulum Base Isolator untuk meredam guncangan. Artinya, ketika gempa terjadi, seluruh sistem tetap bisa berjalan tanpa gangguan. Ini bukan sekadar gedung, tapi jantung dari sistem penyelamat nyawa," kata Plt. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat peresmian di Jakarta, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (21/7).

Dwikorita menuturkan, pusat kendali ini akan mengintegrasikan seluruh sistem peringatan dini berbasis geofisika dan iklim dalam satu ruang komando, dengan kemampuan monitoring 24/7 dan sistem backup canggih.

Penggunaan teknologi base isolator tipe Friction Pendulum tersebar di 23 titik gedung, teknologi yang belum pernah digunakan untuk data center di Indonesia sebelumnya. 

Dwikorita menambahkan, IDRIP merupakan langkah strategis untuk memperkuat sistem nasional peringatan dini berbasis geofisika dan iklim, yaitu Tsunami Early Warning System (TEWS), Earthquake Early Warning System (EEWS), Meteorology Early Warning System (MEWS), dan Climatology Early Warning System (CEWS). 

"Jadi, ini pusat komando untuk memberikan multi hazard early warning, peringatan dini multi bahaya yang terkait dengan bahaya geo-hidrometeorologi. Geo-nya adalah gempa bumi dan tsunami, hidrometeorologi-nya terkait dengan cuaca dan iklim. Selain itu, mencakup juga kualitas udara, serta suhu," jelas Dwikorita.

Sementara itu, Direktur Operasional PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (IDX: WEGE), Bagus Tri Setyana menjelaskan, bangunan ini memiliki struktur sembilan lantai dan dua basement, serta total luas bangunan 8.679,88 meter persegi (m2).  

"Sistem ini mampu menahan guncangan gempa dengan periode ulang hingga 2.500 tahun. Pemasangan dilakukan setelah struktur utama selesai, menggunakan sistem jacking untuk memastikan akurasi dan keamanan," papar dia. 

Proyek ini dikategorikan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam konteks peningkatan kapasitas mitigasi bencana. 

Dengan peresmian ini, BMKG menegaskan posisinya sebagai institusi strategis dalam sistem nasional penanggulangan bencana, serta pionir dalam pemanfaatan teknologi tahan gempa untuk infrastruktur vital negara.

"Kami bangga menjadi bagian dari proyek monumental ini, yang tidak hanya menegaskan kompetensi WEGE dalam konstruksi bangunan berteknologi tinggi, tetapi juga berkontribusi pada sistem peringatan dini bencana yang lebih andal bagi Indonesia," ujar Bagus.

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest