Pasardana.id - Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 diperkirakan mencapai proyeksi defisit sebesar 2,78 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto di Komplek Istana Kepresidenan pada Selasa, (22/7), bahwa capaian tersebut mencerminkan keseimbangan antara potensi penerimaan dan kebutuhan belanja negara.
"Outlook dari APBN akan mencapai defisit 2,78 persen dari PDB. Itu karena dari sisi penerimaan maupun dari sisi belaanja negara," ungkapnya.
"Saya juga melaporkan kepada Bapak Presiden mengenai pembahasan di DPR mengenai APBN 2025. Terutama pembahasan sesudah laporan semester yang dalam hal ini beberapa kemajuan dari beberapa program pemerintah dilihat secara saksama," terang Menkeu.
Dijelaskan Menkeu, pembahasan mencakup dua agenda utama, yaitu RUU tentang Pelaporan dan Pelaksanaan APBN 2024 yang sedang dibahas bersama Badan Anggaran DPR, serta evaluasi semesteran terhadap pelaksanaan APBN 2025.
Dalam momen yang sama, Menkeu juga
menyampaikan persiapan penyusunan nota keuangan dan RAPBN 2026 yang rencananya disampaikan secara langsung oleh Presiden Prabowo kepada DPR pada Agustus 2025. Dia menilai, penyusunan RAPBN tersebut mengakomodasi program prioritas RI 1, mulai Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Koperasi Merah Putih, hingga penguatan ketahanan pangan.
"Dan juga program-program pemerintah lain yang sangat penting seperti pendidikan terutama Dikdasmen, perbaikan sekolah-sekolah madrasah, kemudian perbaikan dari sisi sekolah digital, dan juga dari Kemendiktisaintek," ujarnya.
Untuk diketahui sebelumnya, capaian kinerja keuangan negara pada 2024 menunjukkan tren positif dan terkendali, sebagaimana dipaparkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Selasa.
Defisit APBN 2024 tercatat sebesar 2,30 persen dari PDB, masih dalam kisaran target kebijakan fiskal yang ditetapkan. Sementara itu, rasio penerimaan negara terhadap PDB mencapai 12,70 persen, melampaui target 12,27 persen, dan realisasi pendapatan negara juga melampaui target.
capaian kinerja keuangan negara pada 2024 menunjukkan tren positif dan terkendali, sebagaimana dipaparkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Selasa.
Defisit APBN 2024 tercatat sebesar 2,30 persen dari PDB, masih dalam kisaran target kebijakan fiskal yang ditetapkan. Sementara itu, rasio penerimaan negara terhadap PDB mencapai 12,70 persen, melampaui target 12,27 persen, dan realisasi pendapatan negara juga melampaui target.
Tải thất bại ()