
Amerika Serikat (AS) segera menandatangani dokumen kesepakatan tarif dengan Indonesia dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan langsung oleh Gedung Putih pada Selasa (22/7) sore waktu setempat.
"Dalam beberapa minggu mendatang, Amerika Serikat dan Indonesia akan merundingkan dan menyelesaikan perjanjian perdagangan timbal balik (Agreement on Reciprocal Trade), menyiapkan Perjanjian untuk ditandatangani," tulis Gedung Putih, dikutip dari laman resminya, Rabu (23/7/2025).
Kesepakatan dagang ini dinilai dapat memperkuat hubungan bilateral kedua negara serta membangun hubungan ekonomi antara kedua negara yang telah lama terjalin, termasuk Perjanjian Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi AS-Indonesia yang ditandatangani pada 16 Juli 1996.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Trump Minta Produk AS Bebas Tarif, Airlangga Bilang Tak Ganggu Penerimaan |
Adapun persyaratan utama kesepakatan dagangnya seperti yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump beberapa waktu lalu usai berbincang dengan Presiden Prabowo Subianto melalui sambungan telepon. Indonesia akan menerapkan bebas bea masuk untuk produk-produk impor asal AS. Sementara, tarif AS untuk barang impor asal Indonesia dikenakan 19% dari sebelumnya 32%.
Selain itu, Indonesia akan membeli produk energi dari AS senilai US$ 15 miliar atau sekitar Rp 244 triliun (kurs Rp 16.271/US$) serta produk pertanian dari AS senilai US$ 4,5 miliar atau sekitar Rp 73 triliun. Kerangka kerja tersebut juga menyatakan bahwa negara-negara tersebut akan mengatasi berbagai hambatan non-tarif dan hambatan lain yang dihadapi AS di pasar Indonesia.
Indonesia merupakan salah satu dari 25 mitra dagang utama Amerika Serikat. Defisit perdagangan AS dengan Indonesia mencapai US$ 17,9 miliar tahun lalu.
"Pengumuman hari ini menunjukkan bahwa Amerika dapat mempertahankan produksi dalam negerinya sekaligus memperoleh akses pasar yang luas dengan mitra dagang kami," ujar Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNBC International.
Greer menerangkan produsen Amerika yang telah lama menghadapi tarif tinggi dengan persyaratan yang memberatkan, akan menerima akses yang belum pernah ada sebelumnya ke pasar Indonesia dan kepastian yang lebih besar bagi sektor layanan digital.
"Saya berterima kasih kepada Menteri Indonesia Airlangga Hartarto atas dedikasinya dan saya senang kita dapat mencapai perdagangan yang adil, seimbang, dan saling menguntungkan bagi negara kita," tambah Greer.
(acd/acd)Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()