Pasardana.id - PT Erajaya Swasembada Tbk (IDX: ERAA) (Perseroan) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material sehubungan Transaksi Jual Beli Saham di Anak Usaha Perseroan, yaitu PT Era Prima Indonesia.
Pihak - pihak yang Bertransaksi, yaitu; PT Era Prima Indonesia (EPI) selaku Penjual, Bapak Budiarto Halim selaku Penjual, Indo Ventures Sdn. Bhd. (Indoventures) bertindak sebagai Pembeli, Ibu Suwini Bingei bertindak selaku Pembeli, PT Nusantara Sehat Lestari (NSL) bertindak selaku Pembeli.
Dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (23/7), Amelia Allen selaku Kepala Bidang Hukum & Sekretaris Perusahaan ERAA merincikan;
Transaksi 1 - PT Era Caring Indonesia EPI telah mengalihkan saham PT Era Caring Indonesia (ECI) yang dimilikinya sejumlah 56.381 lembar saham dengan total nilai Rp20.283.048.055 kepada Indoventures.
Transaksi 2 - PT Era Caring Indonesia EPI telah mengalihkan saham ECI yang dimilikinya sejumlah 1 lembar saham dengan total nilai Rp2.028.508 kepada Suwini Bingei.
Transaksi 3 dan Transaksi 4 - PT Era Farma Indonesia EPI telah mengalihkan saham PT Era Farma Indonesia (EFI) yang dimilikinya sejumlah 24.047 lembar saham dengan total nilai Rp5.294.293.203 kepada PT Nusantara Sehat Lestari dan Bapak Budiarto Halim mengalihkan saham EFI yang dimilikinya sejumlah 1 lembar saham dengan total nilai Rp529.492 kepada Ibu Suwini Bingei.
Selanjutnya disebutkan hubungan antara Pihak yang Bertransaksi, yaitu;
-EPI Perusahaan Terkendali dengan Kepemilikan Langsung oleh Perseroan dengan kepemilikan 99,99%.
-EPI dan Indoventures merupakan pemegang saham dari ECI.
-Perseroan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan NSL dan Ibu Suwini Bingei.
-Bapak Budiarto Halim adalah Direktur Utama Perseroan.
“Transaksi ini menandai langkah penting dalam optimalisasi portofolio strategis Perseroan, selaras dengan visi perseroan untuk senantiasa berpusat pada segmen bisnis utama, yaitu teknologi ritel, distribusi, dan gaya hidup. Penataan portofolio ini juga mencerminkan evaluasi komprehensif yang terus-menerus Perseroan lakukan terhadap seluruh unit bisnis, demi mencapai nilai pemegang saham yang optimal dan efisiensi operasional yang lebih tinggi,” jelas Amelia Allen.
Lebih lanjut disampaikan, Keputusan Perseroan untuk melakukan penataan portofolio dengan melakukan rangkaian transaksi ini merupakan langkah strategis yang didorong oleh evaluasi berkelanjutan Perseroan untuk memaksimalkan nilai pemegang saham dan efisiensi operasional.
Langkah ini memungkinkan Erajaya untuk lebih fokus mengalokasikan sumber daya pada sektor-sektor dengan potensi pertumbuhan jangka panjang dan kontribusi strategis yang lebih besar.
Dari sisi keuangan dan keberlanjutan usaha, penataan portofolio ini mencerminkan kematangan korporasi dalam mengelola ekspansi dan menjaga profitabilitas.
Perseroan menunjukkan disiplin strategis dalam membaca momentum bisnis dan berani mengalokasikan sumber daya ke sektor yang memberikan nilai lebih tinggi dalam jangka panjang.
Secara keseluruhan, rangkaian transaksi ini merupakan indikasi ketepatan waktu dan keberanian manajemen dalam mengambil keputusan strategis.
“Dampaknya terhadap kegiatan operasional adalah peningkatan fokus dan efisiensi, sementara dari aspek keuangan, langkah ini mendukung optimalisasi alokasi sumber daya dan pengelolaan risiko.
Untuk kelangsungan usaha, keputusan ini memperkuat visi strategis Erajaya dalam membangun portofolio yang terintegrasi dan bernilai tambah tinggi, menjamin pertumbuhan jangka panjang dalam ekosistem gaya hidup berbasis teknologi yang terus Perseroan kembangkan,” tandas Amelia Allen.
Tải thất bại ()