Belum Banyak yang Sadar, Industri Halal RI Dikuasai UMKM

avatar
· Views 16
Belum Banyak yang Sadar, Industri Halal RI Dikuasai UMKM
Foto: Hilalia Kani Juliana
Jakarta

Industri halal rupanya didominasi oleh usaha mikro kecil menengah (UMKM). Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia, Siti Nur Azizah Ma'ruf.

Ia bilang, industri skala besar yang berkecimpung di sektor halal justru terbilang sangat sedikit. Oleh karena itu, ia menganjurkan agar pelaku bisnis UMKM mulai serius dalam memberi label bisnisnya dengan sertifikasi halal.

"Kalau kita lihat pada produknya, sebetulnya UMKM yang besar ya, karena 99% usaha di Indonesia itu UMKM. Hanya 1% lah yang pengusaha besar," ujar Siti dalam konferensi pers launching MoreFood Expo 2026, Jakarta, (24/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut soal target pemerintah yang mewajibkan UMKM wajib punya sertifikat halal per Oktober 2026, Siti bilang hal ini memiliki tantangan besar. Ia bilang untuk merealisasikan target ini bukan hal yang mudah, tapi bukan tidak mungkin untuk dilakukan.

Baca juga: RI Pede Mau Jadi Pusat Halal Dunia, tapi Apa Sudah Siap?

ADVERTISEMENT

"Tentu ini bukan sesuatu yang mudah, tetapi bukan yang tidak mungkin. Nah, ini makanya perlu ada kolaborasi seperti ini. Membuka pasar-pasar itu akhirnya mendorong produk-produk yang akan dipasarkan itu, dia akan mengupayakan untuk bisa bersertifikat halal agar bisa berkompetisi, punya nilai kompetitif produknya. Jadi, sebenarnya ajang untuk mengakselerasi," ungkapnya lanjut.

"Selain melakukan sertifikasi halal, tentu kita harus memberi ruang-ruang mereka untuk merasa bahwa halal itu sebuah keniscayaan. Sebuah kebutuhan untuk bisa menembus pasar global, lokal juga," tambahnya.

Kendala yang nampak dari besarnya tantangan ini, menurut Siti, adalah masih kurangnya kesadaran pelaku usaha soal pentingnya sertifikasi halal. Selain itu, pelaku usaha masih berpikir bahwa konteks halal semata bicara soal agama, padahal kaitannya lebih luas dari itu.

"Ini karena masih berpikir bahwa sertifikat halal itu bicara soal agama. Padahal bukan, ini bicara yang sudah melintasi batas-batas agama. Itu menjadi budaya atau lifestyle yang tentu kita ingin produk ini sehat, berkeadilan, aman, dan juga berkelanjutan. Artinya, dia memang bisa memberikan kesejahteraan dan kemanfaatan, tidak hanya masyarakat tapi juga lingkungan," ia menutup.

Simak juga Video: Gibran: Indonesia Bisa Jadi Kekuatan Ekonomi Dunia Lewat Industri Halal

[Gambas:Video 20detik]

(fdl/fdl)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest