Luhut: Thailand-Kamboja Perang Tembakan, Kita Malah Ribut Nggak Pakai Akal Sehat

avatar
· Views 8
Luhut: Thailand-Kamboja Perang Tembakan, Kita Malah Ribut Nggak Pakai Akal Sehat
Foto: Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Shafira/detikcom
Jakarta

Di tengah memanasnya tensi geopolitik kawasan Asia Tenggara, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan agar masyarakat Indonesia tidak terjebak pada isu-isu yang tidak membangun. Ia menyoroti konflik antara Thailand dan Kamboja yang sampai terjadi kontak senjata, sementara publik Tanah Air justru sibuk memperdebatkan hal-hal yang menurutnya tidak relevan.

"Kita lihat perseteruan Kamboja dengan Thailand sampai tembak-tembakan, kita masih asik tidak menggunakan akal sehat kita," ujar Luhut dalam acara Peluncuran Yayasan Padi Kapas Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (28/7/2025).

Menurut Luhut, ruang publik di Indonesia kian dipenuhi dengan polarisasi, ekstremisme, dan populisme tokoh yang menurutnya justru menjauhkan akal sehat dari diskursus publik. Ia tidak merinci secara detail siapa atau isu apa yang ia maksud, namun mengimbau masyarakat lebih bijak dan kritis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Luhut: Tarif 19% Membuat Ekonomi Kita Bagus, Vietnam-Taiwan Pengin Relokasi

"Kita banyak tokoh yang tidak menggunakan akal sehat. Padahal dalam konteks geopolitik global yang makin tidak pasti, kita perlu bersatu dan jaga stabilitas," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Luhut juga menyinggung potensi gejolak ekonomi global akibat kebijakan Amerika Serikat yang masih belum dapat diprediksi dampaknya. Ia menyebut Dewan Ekonomi Nasional telah membuat kajian mendalam, namun tetap diperlukan kewaspadaan bersama.

"Kita tidak tahu apa yang terjadi juga di Amerika dalam waktu dekat, dampak tarifnya pun belum sepenuhnya terlihat," katanya.

Ia mengajak masyarakat menyumbangkan pikiran konstruktif ketimbang memperkeruh situasi nasional dengan isu-isu yang tidak produktif. Salah satu contohnya, kata Luhut, adalah polemik soal ijazah Presiden Joko Widodo yang menurutnya tidak relevan untuk terus diperbincangkan.

"Apa sih ijazah itu? Saya pun enggak tahu ijazah saya di mana. Yang paling relevan itu apa kontribusimu untuk negara ini," ujarnya.

"Kau tanya pada dirimu, apa yang sudah kau berikan pada negara ini? Apakah kau menyumbang keributan, atau pikiran-pikiran untuk membuat Indonesia lebih baik?" sambung Luhut.

(shc/rrd)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest