Impor Jadi Celah Korupsi, Luhut Sarankan Ini ke Prabowo

avatar
· Views 14
Impor Jadi Celah Korupsi, Luhut Sarankan Ini ke Prabowo
Foto: Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Shafira/detikcom
Jakarta

Indonesia dipatok tarif impor sebesar 19% oleh Amerika Serikat (AS) dengan sejumlah syarat, salah satunya menghapus berbagai hambatan ekspor. Kesepakatan dagang ini dinilai menjadi momentum baik untuk Indonesia melakukan deregulasi.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, deregulasi perlu dilakukan segera sebelum mengimpor komoditas dari AS. Menurutnya, terdapat celah korupsi dari setiap besaran impor yang dilakukan.

"Saran kita pada presiden top down, jangan diberikan dari bottom up karena pengalaman yang saya lihat selama saya tiga kali jadi Menko, kalau itu mulai dari bawah tidak akan pernah selesai. Karena tadi yang diberikan oleh Ciil (Sjahrir) tadi memang banyak kepentingan yang dibuat begitu ada kuota, ya pastilah ada korupsi," kata Luhut dalam acara peluncuran Yayasan Padi Kapas Indonesia, di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Luhut Pastikan Family Office Jalan Terus, Ditarget Mulai Beroperasi Tahun Ini

Luhut menyebut, tarif 19% menjadi momentum tepat untuk melakukan deregulasi. Menurutnya, langkah deregulasi ini juga dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi masa depan.

ADVERTISEMENT

Dengan momentum ini, Indonesia akan kembali mengadopsi Instruksi Presiden (Inpres) era Soeharto, yakni Inpres 4 Tahun 1985. Inpres tersebut memuat tentang langkah-langkah guna memperlancar arus barang antar pulau, ekspor, dan impor dalam rangka peningkatan kegiatan ekonomi dan ekspor komoditi non migas.

"Jadi kalau itu dilakukan, saya kira Presiden Prabowo sudah memutuskan dilakukan, tinggal kita bagaimana eksekusinya itu saya kira akan membawa dampak ekonomi yang sangat bagus buat Indonesia ke depan ini," imbuhnya.

Baca juga: Prabowo Teriak Serakahnomics, Pengusaha Tunjuk Hidung Oknum

Dalam kesempatan yang sama Anggota DEN, Chatib Basri menyebut, tekanan melakukan deregulasi kerap kali berasal dari dunia birokrasi. Pasalnya, deregulasi akan menghilangkan kekuasaan birokrasi dan keuangannya. Hal ini ia sebut masih relevan dengan Sjahrir alias Ciil.

"Apa yang ditulis Ciil di buku itu, itu masih relevan sampai saat ini. Dia berbicara bahwa diregulasi resistansinya akan datang bukan dari dunia usaha, tetapi dari birokrasi. Karena kalau birokrasi kehilangan kekuasaannya, dia kehilangan uangnya," jelasnya.

(ara/ara)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest