
Pangsa pasar untuk produk olahraga cukup potensial dan masih bisa dioptimalkan Indonesia. Apalagi tren gaya hidup sehat telah menjadi bagian penting dalam aktivitas masyarakat modern.
Menurut Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, peluang inilah yang harus dimanfaatkan Indonesia. Menurutnya sejumlah produk olahraga seperti pakaian, sepatu, hingga sepeda telah berhasil menembus pasar ekspor.
Mengutip data UN Comtrade dan Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor pakaian olahraga Indonesia seperti jaket hingga celana berbahan dryfit dan polyester telah mengalir ke pasar Amerika Serikat, Jepang, Jerman hingga Korea Selatan. Estimasi nilai ekspornya tembus US$ 480 juta atau Rp 7,87 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nilai ekspor pakaian olahraga nasional pada tahun 2024 mencapai lebih dari US$ 480 juta. Masih kecil, tapi trennya naik meskipun dalam tekanan ekonomi global," katanya dalam Peresmian Pameran Merdeka Fest di Kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Baca juga: Berdayakan Petani Kopi Subang, bank bjb Kawal Program Resi Gudang-Ekspor |
Selanjutnya, ekspor produk sepatu olahraga Indonesia periode Januari-April 2025 tembus US$ 1,39 miliar atau Rp 22,97 triliun, atau turun 1,63% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, ekspor sepatu secara umum pada kuartal I 2025 mencapai US$ 1,89 miliar atau Rp 30,99 triliun, naik 1,89 triliun year on year. Capaian ini menempatkan Indonesia di posisi ke-6 sebagai negara dengan jumlah ekspor terbesar.
Menurut data Statista Market Outlook, potensi pasar sepatu olahraga dunia akan mencapai nilai US$ 130 miliar atau Rp 21,32 triliun. Potensi inilah yang juga harus direbut industri dalam negeri.
"Industri sports footwear Indonesia ini diperkirakan tumbuh berdasarkan CAGR 13,1% dalam 5 tahun terakhir dan pertumbuhannya berada pada peringkat ketiga dunia sebagai eksportir olahraga terbesar yaitu 450 juta pasang per tahun dengan penyerapan tenaga kerja lebih dari 500 ribu orang di Jawa Barat Jawa Timur, Banten," jelas Agus.
Kemudian ekspor alat olahraga pada 2024 berdasarkan data BPS mencatatkan angka US$ 275,29 juta atau Rp 4,21 triliun. Sementara itu potensi market untuk produk ini mencapai US$ 185 miliar atau Rp 3.034 triliun pada 2028.
Lalu, ekspor sepeda Indonesia tembus US$ 119 juta pada tahun 2024. Sepeda Indonesia berhasil masuk negara-negara seperti Belanda, Jerman, Jepang hingga Malaysia. Nilai pasar untuk produk ini diproyeksi mencapai US$ 1,1 miliar pada tahun 2027.
"Ekspor sepeda Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan mencapai US$ 119 juta dengan pasar utama ekspor sepeda Indonesia, yaitu Belanda, Jerman, Jepang dan Malaysia," tutup Agus.
(ily/kil)Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()