Pasardana.id - PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (Perseroan) (HIS) (IDX: HAIS), perseroan penyedia jasa logistik dan transportasi laut terkemuka di Indonesia, berhasil mencatatkan kinerja keuangan positif pada kuartal II 2025, dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 34,09 miliar.
Capaian ini diraih di tengah tekanan pasar global dan tantangan geopolitik yang mempengaruhi industri logistik dan pelayaran laut.
Pencapaian ini menunjukkan kemampuan Perseroan dalam menjaga profitabilitas dan menegaskan pondasi operasional yang kuat meskipun terjadi fluktuasi pada beberapa pos pendapatan dan beban lain-lain.
Kinerja positif tersebut ditopang oleh pendapatan bersih Perseroan sebesar Rp434,86 miliar.
Angka ini menunjukkan kinerja positif atas strategi Perseroan dalam menghadapi tekanan kondisi pasar.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan pada kuartal II 2025 turun 6,90 persen menjadi Rp 338,40 miliar dari Rp363,50 miliar pada kuartal II 2024.
Hal ini menunjukkan pengelolaan biaya yang efektif.
Kinerja kuartal II 2025 ini masih terdampak kondisi penyesuaian pasar atas situasi geopolitik global yang berpengaruh terhadap harga dan tingkat permintaan batu bara sebagai komoditas kargo utama yang diangkut Perseroan, serta faktor cuaca yang berpengaruh terhadap produktivitas armada.
Meski begitu, Perseroan mampu mengangkut kargo sebanyak 5,07 juta metrik ton pada periode semester I 2025 ini.
Perseroan tetap menjaga efisiensi operasional dan optimalisasi rute pelayaran untuk mendukung volume angkutan yang ada.
"Kami tetap optimis dengan prospek bisnis ke depan, meskipun menghadapi dinamika pasar. Fokus kami adalah efisiensi operasional, optimalisasi armada dan ekspansi rute strategis,” ujar Direktur Keuangan PT Hasnur Internasional Shipping Tbk, Rickie dalam siaran pers, Rabu (30/7).
Selanjutnya disebutkan, Perseroan terus memantau dinamika pasar dan menyiapkan langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.
Dengan fundamental yang kuat dan strategi yang terarah, HAIS optimis dapat terus meningkatkan kinerja di sisa tahun 2025.
Tải thất bại ()