Pasardana.id - PT Bukalapak.com Tbk (IDX: BUKA) mengumumkan hasil kinerja keuangan untuk kuartal kedua tahun 2025 (2Q25).
Perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan dan peningkatan EBITDA yang Disesuaikan secara kuartalan, yang mencerminkan efektivitas dari transformasi bisnis yang telah dijalankan selama beberapa kuartal terakhir.
“Kami menyambut baik momentum positif yang tercipta sejak awal tahun terus berlanjut di 2Q25. Hal ini mencerminkan bahwa transformasi yang kami lakukan mulai menunjukkan hasil yang nyata, dengan struktur bisnis yang semakin ramping, fokus, dan produktif,” ujar Victor Putra Lesmana, Direktur PT Bukalapak.com Tbk dalam keterangan tertulis, Rabu (30/7).
Selanjutnya dijelaskan, pada kuartal kedua 2025, pendapatan perusahaan meningkat sebesar 12% secara kuartalan (QoQ), dari Rp 1,5 triliun pada 1Q25 menjadi Rp 1,6 triliun.
Pertumbuhan ini didorong terutama oleh peningkatan kinerja dari segmen Gaming dan Investasi.
EBITDA yang Disesuaikan tercatat sebesar minus Rp 14 miliar pada 2Q25, membaik dibandingkan minus Rp 20 miliar di kuartal sebelumnya atau peningkatan sebesar 30% QoQ.
Selain itu, jika dikombinasikan dengan pendapatan bunga bersih, EBITDA yang Disesuaikan + Net Interest Income berada di angka positif Rp 201 miliar.
Laba bersih perusahaan melonjak 218% dibandingkan kuartal sebelumnya, menjadi Rp 355 miliar, didukung oleh penurunan beban umum dan administrasi dan peningkatan nilai investasi.
Secara segmen, Gaming mencatatkan kinerja paling signifikan dengan pendapatan sebesar Rp 1.360 miliar pada 2Q25, tumbuh 24% dibandingkan 1Q25.
Investment juga menunjukkan kinerja positif dengan pendapatan sebesar Rp 14 miliar, meningkat 13% secara QoQ, dan margin kontribusi yang solid di atas 30%.
Sementara itu, Retail dan Mitra Bukalapak tetap menjadi segmen strategis dalam ekosistem digital perusahaan.
Retail, khususnya, berhasil mempertahankan margin kontribusi di kisaran 27,6% pada 2Q25.
Victor menambahkan, “Segmen Gaming kini menjadi salah satu kekuatan utama dalam ekosistem kami. Bersama Mitra Bukalapak, Retail, dan Investment, kami melihat seluruh segmen bisnis memiliki peran strategis yang saling mendukung dan menguatkan.”
Perseroan juga mencatatkan posisi keuangan yang solid, dengan total kas, setara kas, dan investasi likuid mencapai Rp 18,5 triliun per 30 Juni 2025.
Dana ini mencakup investasi di instrumen yang likuid seperti deposito, obligasi pemerintah dan reksa dana, memberikan fleksibilitas finansial yang kuat untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.
Dengan struktur bisnis yang semakin sehat, fondasi finansial yang kuat, dan fokus yang terus diarahkan pada segmen-segmen kontributif, perusahaan siap melanjutkan perjalanan perbaikan dan pertumbuhan berkelanjutan di paruh kedua tahun 2025.
Tải thất bại ()