Rupiah Masih Melemah, Tertekan Penguatan Dolar AS, Pasar Tunggu FOMC dan Komentar Powell

avatar
· Views 9
  • Rupiah terdepresiasi ke Rp16.396,4 per dolar AS, mengikuti penguatan Dolar di pasar global.
  • Pasar menunggu keputusan FOMC dan arah kebijakan tarif Presiden Trump terhadap Tiongkok dan mitra dagang lainnya.
  • Stabilitas makro RI tetap dijaga, didukung rating S&P dan komitmen BI menjaga nilai tukar.

Rupiah Indonesia (IDR) kembali melemah terhadap Dolar AS pada perdagangan Rabu, turun sebesar 21,4 poin atau 0,13% ke level Rp16.396,4 per Dolar AS (USD) menjelang sesi Eropa. Tekanan terhadap mata uang Garuda sejalan dengan tren penguatan Dolar AS secara global, meski sentimen domestik masih cukup stabil, terutama setelah afirmasi peringkat utang Indonesia oleh S&P.

Indeks Dolar AS (DXY) tercatat bergerak datar di level 98,87 setelah lonjakan tajam dua hari terakhir, menunjukkan investor mulai menahan langkah menjelang keputusan FOMC dan rilis data tenaga kerja AS. Momentum penguatan tampak mulai mereda meskipun masih ada risiko arah hawkish dari The Fed.

Dalam laporan Stabilitas Sistem Keuangan triwulan II/2025 yang dirilis awal pekan ini, pemerintah menegaskan prospek nilai tukar Rupiah tetap stabil, didukung oleh komitmen Bank Indonesia, tingkat inflasi yang rendah, imbal hasil menarik, serta posisi cadangan devisa yang tinggi di USD152,6 miliar.

Afirmasi peringkat Indonesia di level BBB dengan prospek stabil oleh S&P kemarin, memperkuat kepercayaan terhadap stabilitas makro dan disiplin fiskal. Gubernur BI menilai ini sebagai cerminan keyakinan internasional terhadap prospek pertumbuhan dan koordinasi kebijakan yang efektif antara otoritas moneter dan fiskal.

Ketidakpastian Tarif AS-Tiongkok Picu Kewaspadaan Pasar

Sementara itu, perundingan dagang dua hari antara AS dan Tiongkok di Stockholm berakhir tanpa pengumuman soal penundaan tarif, meski dialog dinilai konstruktif. Presiden Trump masih akan menentukan keputusan akhir terkait kemungkinan perpanjangan jeda tarif selama 90 hari sebelum batas waktu 12 Agustus.

Isu strategis seperti ekspor chip Nvidia, mineral tanah jarang, dan konsumsi minyak Rusia masuk dalam agenda pembahasan. Namun belum ada kepastian pertemuan tatap muka antara Trump dan Xi, yang masih diharapkan sebelum akhir tahun.

Trump juga menyatakan bahwa sejumlah negara lain akan segera menerima surat pemberitahuan tarif, dengan kisaran tarif yang disiapkan berada pada level 15-20%, mengindikasikan potensi eskalasi proteksionisme lintas kawasan. Negosiasi paralel dengan Uni Eropa, Korea Selatan, dan Taiwan juga terus bergulir.

Sentimen Konsumen AS Naik, Lowongan Kerja Melambat

Dari sisi data, Indeks Keyakinan Konsumen AS versi Conference Board naik ke 97,2 pada Juli dari 95,2, menandakan mulai meredanya pesimisme ekonomi. Kenaikan pada indeks ekspektasi menunjukkan konsumen lebih optimis terhadap pendapatan dan kondisi bisnis ke depan, meskipun persepsi atas ketersediaan pekerjaan saat ini masih melemah.

Namun, laporan JOLTS menunjukkan penurunan lowongan kerja menjadi 7,43 juta di akhir Juni, di bawah ekspektasi pasar. Perekrutan dan pemutusan hubungan kerja relatif stagnan, menunjukkan dinamika pasar tenaga kerja yang mulai melambat.

Pasar Fokus pada FOMC dan Potensi Sinyal Penurunan Suku Bunga

Menjelang keputusan The Fed, pelaku pasar memprediksi dengan probabilitas hampir 100% bahwa suku bunga akan dipertahankan di kisaran 4,25%-4,50%. Namun, perhatian akan tertuju pada nada pernyataan kebijakan dan dot plot, yang bisa memberikan sinyal arah suku bunga ke depan.

Meski ada kemungkinan nada hawkish jika inflasi diprakirakan naik akibat tarif tambahan, ekspektasi tetap mengarah pada potensi penurunan suku bunga pada September. Arah kebijakan ini dapat memengaruhi nilai tukar Dolar AS serta memberikan tekanan tambahan terhadap pergerakan Rupiah.

Proyeksi selanjutnya akan sangat dipengaruhi oleh keputusan Trump terkait tarif dan nada kebijakan moneter The Fed. Bagi Rupiah, kestabilan jangka pendek masih dijaga oleh fundamental dalam negeri yang kuat, namun dinamika eksternal tetap menjadi penentu arah utama.

Indikator Ekonomi

Keputusan Suku Bunga The Fed

Federal Reserve (The Fed) berunding tentang kebijakan moneter dan membuat keputusan tentang suku bunga pada delapan pertemuan yang dijadwalkan sebelumnya per tahun. The Fed memiliki dua mandat: untuk menjaga inflasi pada 2%, dan untuk mempertahankan lapangan kerja penuh. Alat utamanya untuk mencapai hal ini adalah dengan menetapkan suku bunga – baik di mana The Fed meminjamkan ke perbankan dan perbankan saling meminjamkan. Jika The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga, Dolar AS (USD) cenderung menguat karena menarik lebih banyak arus masuk modal asing. Jika The Fed memangkas suku bunga, hal ini cenderung melemahkan USD karena modal mengalir keluar ke negara-negara yang menawarkan pengembalian yang lebih tinggi. Jika suku bunga dibiarkan tidak berubah, perhatian beralih ke nada pernyataan Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC), dan apakah FOMC hawkish (mengharapkan suku bunga masa depan yang lebih tinggi), atau dovish (mengharapkan suku bunga masa depan yang lebih rendah).

Baca lebih lanjut

Rilis berikutnya Rab Jul 30, 2025 18.00

Frekuensi: Tidak teratur

Konsensus: 4.5%

Sebelumnya: 4.5%

Sumber: Federal Reserve

Indikator Ekonomi

Konferensi Pers FOMC

Konferensi pers berlangsung sekitar satu jam dan memiliki dua bagian. Pertama, Ketua Federal Reserve (The Fed) membacakan pernyataan yang telah disiapkan, kemudian konferensi dibuka untuk pertanyaan dari pers. Pertanyaan-pertanyaan tersebut sering kali menghasilkan jawaban yang tidak terduga yang menciptakan volatilitas pasar yang besar. The Fed mengadakan konferensi pers setelah seluruh dari delapan pertemuan kebijakan tahunannya.

Baca lebih lanjut

Rilis berikutnya Rab Jul 30, 2025 18.30

Frekuensi: Tidak teratur

Konsensus: -

Sebelumnya: -

Sumber: Federal Reserve

Bagikan: Pasokan berita

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest