Investor Telaah Dampak Tarif terhadap Laba Emiten, Bursa Ekuitas Eropa Flat

avatar
· Views 3

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa ditutup mendatar, Rabu, karena investor mempertimbangkan dampak tarif terhadap kinerja keuangan perusahaan setelah emiten kakap termasuk Adidas, Porsche, dan Aston Martin mengisyaratkan potensi kenaikan harga di Amerika Serikat.
Investor sangat menantikan putaran terbaru prospek perusahaan, karena ini adalah laporan triwulanan pertama yang dikeluarkan sejak ketidakpastian perdagangan membebani pasar.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup turun tipis 0,02% atau 0,12 poin menjadi 550,24, dengan sektor otomotif menjadi yang terpukul paling keras pada sesi ini, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Rabu (30/7) atau Kamis (31/7) dini hari WIB.
Namun, bursa regional utama menghijau. Di Jerman, Indeks DAX meningkat 0,19% atau 44,85 poin jadi 24.262,22, FTSE 100 Inggris bertambah 0,01% atau 0,62 poin menjadi 9.136,94 dan CAC Prancis naik 0,06% atau 4,60 poin ke posisi 7.861,96.
Di antara pabrikan mobil mewah Eropa, Porsche melorot 1,6% dan Aston Martin merosot 10% setelah mengatakan akan menaikkan harga mobil yang diekspor ke AS sebagai akibat dari tarif.
Mercedes-Benz Jerman anjlok 3,4% setelah pabrikan otomotif tersebut memperkirakan dampak tarif hampir USD420 juta.
Adidas juga memperingatkan kemungkinan harus menaikkan harga di Amerika Serikat setelah melaporkan tarif AS akan menambah biaya sekitar 200 juta euro (USD231 juta) di paruh kedua tahun ini. Saham merek pakaian olahraga tersebut tersungkur 11%.
Namun, analis secara umum memperkirakan kesehatan perusahaan akan membaik setelah AS dan Uni Eropa mencapai kesepakatan untuk mengurangi tarif menjadi 15% bagi barang-barang UE, yang mencegah perang dagang lebih luas.
"Kejutan personal saya adalah (perusahaan-perusahaan Eropa) beradaptasi sangat cepat dengan konteks baru ini," kata Alberto Matellan, General Manager La Financiere Responsable.
"Mungkin tarif adalah pemicu untuk lebih cepat beradaptasi dengan pergeseran global yang memang akan terjadi."
Namun, pungutan tersebut jauh lebih tinggi daripada awal tahun ini, dan bea masuk untuk sektor tertentu seperti minuman masih harus diputuskan.
Kesepakatan itu juga membuat pelaku pasar menilai kembali spekulasi mereka pada saham-saham Eropa setelah reli yang luar biasa di awal tahun. Indeks S&P 500 mencatatkan kenaikan terbesar tahun ini, mengungguli STOXX 600.
Sementara itu, saham perbankan, yang kurang terdampak kekhawatiran perdagangan, menguat untuk hari kedua dan mencapai level tertinggi sejak awal 2010.
Bank Swiss, UBS, melonjak 1,1% setelah melaporkan laba kuartal kedua yang meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu, sementara HSBC Holdings kehilangan 3,8% setelah membukukan laba sebelum pajak semester pertama di bawah perkiraan.
Saham kimia tertekan, turun 1,7%. Produsen bahan kimia khusus asal Belanda, IMCD , termasuk di antara emiten yang mengalami kerugian terbesar dalam indeks tersebut setelah merilis laporan keuangan kuartalan. Saham perusahaan merosot 12,5% ke level terendah dalam lebih dari empat tahun.
Saham Amplifon ambles 25,4%, jatuh ke level terendah sejak awal 2019 setelah produsen alat bantu dengar tersebut memangkas proyeksi tahunannya dan melaporkan penurunan laba kuartal kedua.
Saham JDE Peet melejit 10,7% setelah produsen kopi Jacobs tersebut menaikkan proyeksi tahunannya dan menyatakan dampak langsung tarif AS relatif kecil. (ef)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest