- Emas Antam turun Rp17.000 ke Rp1.901.000 per gram, menjauh dari puncak Juli.
- Saham ANTM terkoreksi 4,3% ke level 2.860 di tengah volatilitas harga logam dan nikel.
- Emas global menguat tipis, tapi konsolidasi berlanjut jelang rilis data inflasi PCE AS.
Harga emas batangan Antam kembali mengalami pelemahan lagi pada Kamis, turun sebesar Rp17.000 menjadi Rp1.901.000 per gram berdasarkan data dari situs Logam Mulia. Penurunan ini membuat harga semakin menjauh dari puncak bulan Juli yang sempat menyentuh Rp1.970.000, mencerminkan tekanan yang tengah membayangi pasar logam mulia dalam beberapa hari terakhir.
Pelemahan harga emas lokal tak lepas dari tren koreksi emas global yang dibayangi penguatan Dolar AS dan ekspektasi suku bunga tinggi di Amerika Serikat. Nada kebijakan moneter The Fed yang tetap ketat membatasi daya tarik aset lindung nilai seperti emas. Saat ini, pasar tengah menantikan rilis data inflasi PCE AS yang berpotensi menjadi penentu arah harga logam mulia ke depan.
Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga mencatat pelemahan pada sesi kedua perdagangan di bursa domestik, turun 4,3% ke level 2.860 setelah terkoreksi 130 poin dari penutupan sebelumnya di 2.990. Koreksi telah terjadi sejak awal sesi, dengan harga dibuka di 2.950 dan sempat menyentuh titik terendah harian di 2.840 sebelum sedikit pulih menjelang penutupan.
Tekanan pada saham ANTM mencerminkan meningkatnya aksi jual di tengah volatilitas pasar komoditas, khususnya logam dasar dan emas – dua lini utama bisnis emiten ini. Pasar juga bersikap hati-hati terhadap prospek harga nikel serta dinamika kebijakan ekspor mineral yang masih dalam sorotan. Dalam jangka pendek, pergerakan saham ANTM diprakirakan akan tetap fluktuatif mengikuti perkembangan global dan sentimen terhadap komoditas logam.
Sementara itu, harga emas dunia menunjukkan pemulihan tipis pada perdagangan terbaru, bergerak naik 0,70% ke level $3.298 per ons troy. Penguatan ini terjadi setelah harga menguji support bawah di area $3.247-$3.250, yang telah berfungsi sebagai penahan tren sejak awal Juli.
Prospek Harian Harga Emas (XAU/USD)
Rally emas masih tertahan di bawah Exponential Moving Average (EMA) 50-hari di $3.320, menandakan pasar belum memiliki katalis kuat untuk keluar dari fase konsolidasi.
Secara teknis, pergerakan harga emas masih bergerak dalam koridor sempit antara area support $3.247 dan resistance $3.377. Relative strength index (RSI) harian berada sedikit di bawah level 50, yang kini sedang bergerak di kisaran 44,21 – belum menunjukkan sinyal jenuh jual, namun juga tidak memberikan konfirmasi momentum bullish yang kuat. Struktur ini mencerminkan sikap pasar yang menahan diri, menjelang rilis data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal consumption expenditures price index/PCE) AS, yang menjadi penentu utama arah suku bunga The Fed mendatang.

Jika data inflasi menunjukkan tekanan harga yang masih tinggi, ekspektasi terhadap suku bunga tinggi berkepanjangan bisa menekan minat terhadap aset tanpa imbal hasil seperti emas. Sebaliknya, sinyal pelonggaran kebijakan dapat memberi ruang bagi harga logam mulia untuk menembus resistance dan menguji ulang area $3.377 hingga $3.435.
Dalam jangka pendek, selama harga bertahan di atas area $3.247, peluang konsolidasi lanjutan tetap terbuka. Namun arah pergerakan selanjutnya sangat bergantung pada reaksi pasar terhadap data inflasi AS malam ini. Emas kini berada dalam fase tunggu, menanti konfirmasi arah tren selanjutnya.
Được in lại từ FXStreet_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()