Bursa Pagi: Global-Regional Masuk Zona Merah, IHSG Berisiko Turun Lebih Dalam

avatar
· Views 12

Ipotnews - Jelang akhir pekan, di hari pertama Agustus 2025, Jumat (1/8), bursa saham saham Asia dibuka melemah melanjutkan tren penurunan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street.
Laman CNBC melaporkan, Presiden AS Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang mengubah tarif "resiprokal" terhadap puluhan negara, dengan tarif baru yang diberlakukan mulai dari 10% hingga 41%.
Menurut Gedung Putih, semua barang yang telah mendialihkan rutenya ( transshipped ) untuk menghindari bea yang berlaku akan dikenai tambahan tarif sebesar 40%. Negara-negara yang tidak tercantum dalam perintah terbaru akan menghadapi tambahan tarif sebesar 10%, demikian bunyi perintah tersebut.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kemerosotan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,94%. Indeks berlanjut drop 0,89% (-78 poin) ke 8.664,8 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka anjlok 1,73%, dan Kosdaq terperosok 1,73%. Kospi berlanjut ambles 2,97% ke level 3.149,04.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang turun 0,57% (-234,05 poin) menjadi 40.835,77, setelah dibuka melorot 0,65% dan Topix relatif mendatar.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan masih akan menhhadapi tekanan jual, setelah mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan merosot 0,87% ke 7.484. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange anjlok 1,88% ke level USD17,27.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG akhir pekan ini diperkirakan masih rawan terkoreksi, seiring berlanjutnya aksi jual investor asing. Secara teknikal indeks berisiko turun lebih dalam, mendekati 7.450 sekaligus menguji area support.
Analis Indo Premier berpendapat, penurunan IHSG -0,9% pada kemarin, diwarnai koreksi pada mayoritas sektor kecuali konsumsi - seiring melemahnya rupiah ke level Rp16,450/$.
Meskipun begitu, penguatan yang terjadi pada USD yang menekan rupiah diperkirakan akan terbatas kedepan. Setelah kenaikan 6-hari berturut-turut yang membawa indeks DXY menguji resistance EMA100-nya, membuat momentum "make-or-break" bagi dolar untuk kembali melanjutkan kenaikannya, atau berbalik terkoreksi.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi ditutup melemah, setelah rilis laporan keuangan sejumlah emiten dan data ekonomi terbaru. Inflasi Juni AS meningkat, tarif mendorong harga lebih tinggi dan memicu ekspektasi lonjakan tekanan harga dalam beberapa bulan mendatang. Sementara itu, klaim pengangguran mingguan tetap stabil. Investor menunggu rilis data ketenagakerjaan AS dan keputusan tarif dari Presiden Trump. Dari 297 emiten S&P 500 yang telah melaporkan kinerja, 80,8% melampaui ekspektasi.
Saham Microsoft meloncat 3,5% usai mencatat kapitalisasi pasar USD4 triliun. Meta melejit 11,3% ke rekor tertinggi. Namun,saham AI lainnya melemah. Broadcom dan Nvidia merosot 2,9% dan 0,8% menyeret turun indeks semikonduktor PHLX (-3,1%), penurunan harian tertajam sejak April. Amazon juga anjlok 2,6% usai melaporkan kinerja kuartalan. Saham farmasi melemah, indeks NYSE Arca anjlok 2,9%. Juli ditutup positif: S&P 500 dan Nasdaq melompat 2,17% dan 3,7%, Dow Jone naik tipis 0,08%.
  • Dow Jones Industrial Average turun 0,74% (-330,30 poin) ke 44.130,98.
  • S&P 500 melemah 0,37% (-23,51 poin) menjadi 6.339,39.
  • Nasdaq Composite turun tips 0,03% (-7,23 poin) di 21.122,45.

Bursa saham utama Eropa tadi malam juga ditutup turun, tertekan oleh laporan keuangan mengecewakan sejumlah emiten besar, dan kekhawatiran tarif baru AS. Kenaikan imbal hasil obligasi Jerman 2 tahun menambah tekanan. Pasar mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga ECB dalam waktu dekat. Sektor otomotif dan farmasi terpukul, begitu pula saham produsen minuman beralkohol yang tertekan oleh tarif AS 15%
Indeks STOXX 600 turun 0,75% ke 546,11. Sektor perbankan naik 0,7% dan mencetak kenaikan bulanan 49%, jauh melampaui lonjakan 7,6% indeks STOXX 600. Societe Generale dan BBVA melesat 6,9% dan 7,9%. Saham Ferrari rontok 11,7% karena mengurangi kompensasi harga untuk pasar AS. Sanofi ambles 7,8% karena mencatat laba di bawah ekspektasi. atas ekspor wine dan minuman keras dari Eropa. Sektor makanan dan minuman terperosok 2,6%, terseret kejatuhan 11,6% saham Anheuser-Busch InBev.
  • DAX Jerman merosot 0,81% (-196,75 poin) ke 24.065,47.
  • FTSE 100 Inggris turun tipis 0,05% (-4,13 poin) di 9.132,81.
  • CAC Prancis merosot 1,14% (-89,99 poin) ke level 7.771,97.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup menguat tajam. Dolar mencatatkan kenaikan bulanan pertama sepanjang 2025, terdorong oleh ketahanan ekonomi AS dan meredanya ketegangan perdagangan global. Sikap  hawkish  The Fed dan data ekonomi yang kuat memperkuat dolar, meskipun terjadi ketegangan dengan Gedung Putih. Kesepakatan dagang baru AS dengan Jepang dan Korea Selatan menghapus sebagian ketidakpastian. AS memberlakukan tarif 50% atas Brasil dan masih bernegosiasi dengan India, sementara Meksiko ditangguhkan 90 hari.
Yen melemah. Bank of Japan mempertahankan suku bunga 0,5% dan merevisi naik proyeksi inflasi. Euro terpukul penguatan dolar dan melorot hampir 3% sepanjang Juli. Dolar juga mencatat kenaikan terhadap franc Swiss sepanjang Juli.Meski penguatan dolar berlangsung pekan ini, analis Goldman Sachs memperkirakan dampak jangka panjang tarif bisa menjadi negatif bagi greenback. Indeks Dolar (DXY) naik 0,16% menjadi 99,949, setelah melonjak hampir 1% di sesi sebelumnya.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1414

-0.0001

-0.01%

7:20 PM

Yen (USD-JPY)

150.82

0.0700

+0.05%

7:20 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.3202

-0.0005

-0.04%

7:20 PM

Rupiah (USD-IDR)

16,456

51.000

+0.31%

3:59 AM

Yuan (USD-CNY)

7.2000

0.0028

+0.04%

2:59 PM

Sumber : Bloomberg.com, 31/7/2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup turun, tertekan kekhawatiran menjelang tenggat tarif baru AS. Investor mencermati potensi dampak ekonomi dari tarif terhadap permintaan minyak, terutama setelah Trump memperpanjang perjanjian dagang dengan Meksiko selama 90 hari, namun tetap memberlakukan tarif tinggi pada produk logam dan otomotif.
Sementara itu, inflasi AS meningkat akibat tarif yang menaikkan harga barang impor, memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan menunda penurunan suku bunga setidaknya hingga Oktober. Persediaan minyak mentah AS akhir pekan lalu melonjak 7,7 juta barel menjadi 426,7 juta dalam pekan, didorong penurunan ekspor, jauh dari ekspektasi penyusutan 1,3 juta barel. Stok bensin anjlok 2,7 juta barel menjadi 228,4 juta barel, jauh melampaui perkiraan penarikan 600.000 barel.
  • Harga Brent kontrak September drop 0,97% ke USD72,53 per barel.
  • Harga WTI berjangka merosot 1,06% ke USD69,26 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup dengan mencatatkan kenaikan harga emas spot, namun harga emas berjangka justru melemah. Minat investor terhadap aset  safe haven  menguat di tengah ketidakpastian menjelang tenggat tarif Trump, 1 Agustus. Trump menyatakan perjanjian dagang dengan Meksiko diperpanjang 90 hari, namun belum ada kepastian terhadap negara-negara lain menjelang batas waktu tarif.
Data inflasi Juni AS menunjukkan kenaikan, indeks PCE meningkat 0,3%, memperkuat kekhawatiran bahwa tekanan harga belum mereda. Investor menantikan rilis laporan penggajian non-pertanian AS, Jumat ini, sebagai petunjuk arah kebijakan suku bunga ke depan. Harga logam berharga lainnya; perak spot anjlok 1,4% ke USD36,61 per ounce, platinum dan paladium terperosok 2,1% dan 2% ke USD1.285,20 dan USD1.181,49, terseret kejatuhan harga tembaga di pasar global.
  • Harga emas di pasar spot naik 0,6% menjadi USD3.294,56 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS turun tipis 0,1% ke USD3.348,6 per onunce.

(AFP, CNBC , Reuters)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest